Selasa, 7 Mei 2024

Gus Muhdlor Dorong Semua Pihak Kampanyekan Hidup Sehat Cegah Stunting dan BABS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Gus Muhdlor saat mengkampanyekan hidup sehat guna mencegah stunting dan buang air besar sembarangan (BABS) dalam kegiatan peringatan Hari Kartini di Sidoarjo, Rabu (4/5/2023). Foto: Pemkab Sidoarjo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mengajak kader penggerak kesehatan terus mengampanyekan hidup sehat guna mencegah stunting dan buang air besar sembarangan (BABS).

Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo, Rabu (3/5/2023) mengatakan, kontribusi seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat.

“Stunting maupun BABS butuh penanganan bersama dan kami yakin akan cepat terselesaikan,” ujarnya dalam kegiatan peringatan Hari Kartini di kabupaten setempat.

Gus Muhdlor sapaan akrabnya juga mendorong keterlibatan perusahaan-perusahaan yang ada di Sidoarjo, untuk ikut berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di tempat kerjanya masing-masing.

“Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) diharapkan untuk lebih diintensifkan lagi di masyarakat,” ucapnya seperti dikutip Antara.

Untuk itu pihaknya ingin menggugah dan membuka semua perusahaan lain untuk bersama-sama melahirkan generasi-generasi unggul, yang pada akhirnya juga menopang kinerja tenaga kesehatan dan kader kesehatan ke depan.

“Kami juga mengajak perusahaan dapat berkontribusi aktif, memberikan perhatian terkait BPJS Ketenagakerjaan bagi kader-kader kesehatan se-Kabupaten Sidoarjo baik yang murni kader kesehatan atau PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) maupun juga Sub PPKBD se Kabupaten Sidoarjo,” ajaknya.

Tak lupa, dia meminta agar perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sidoarjo memberikan perhatian lebih kepada pekerja perempuan yang sedang menyusui salah satunya terdapat ruang laktasi setiap perusahaan.

“Perusahaan juga diharapkan memberikan sedikit waktu bagi pekerja perempuan untuk bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Pasalnya hal tersebut menjadi salah satu komitmennya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.

Gus Muhdlor juga mengedukasi masyarakat terkait BABS yang menyebabkan bakteri E-coli sehingga sosialisasi seperti ini harus terus ditingkatkan serta harus sering dilakukan.

“Pada semua kadar PPKBD pada saat menyampaikan edukasi di bawah dihimbau menyampaikan ke masyarakat dengan menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti dalam menghadapi masyarakat,” ujarnya.

Sementara Fenny Apridawati Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo menyampaikan terima kasih kepada PT. Tjiwi Kimia, yang telah memberikan bantuan kepada kader kesehatan berupa keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan selama tiga bulan.

“Apresiasi itu memang layak diberikan kepada kader-kader kesehatan yang menjadi pejuang menurunkan stunting,” ucapnya.

Ia mengatakan saat ini kurang lebih terdapat 13.014 kader kesehatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Dari jumlah tersebut, yang merangkap PPKBD sekitar 400 orang dan kader kesehatan yang merangkap sub PPKBD sejumlah 2.747 orang.

“Dan hari ini dari PT. Tjiwi Kimia juga memberikan support CSR nya dengan mengikutsertakan para kader PPKBD dan kader kesehatan yang diikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan selama tiga bulan ada 5.651 orang,” ujarnya. (ant/bil/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
28o
Kurs