Jumat, 26 April 2024

Imlek di Kampung Tambak Bayan Menarik Perhatian Wisatawan Hong Kong

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Jing saat melihat lampion buatan warga Tambak Bayan, Surabaya, Sabtu (21/1/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sejak siang hari, warga Kampung Tambak Bayan Surabaya sibuk merangkai pernak-pernik untuk perayaan imlek atau tahun baru Cina yang jatuh pada Minggu (22/1/2023) besok.

Mereka membuat puluhan lampion dengan berbagai motif yang digantung di setiap sudut kampung. Lampion yang didominasi warna merah dan corak pecinaan khas etnis Tionghoa siap menyambut hari imlek besok.

Perayaan imlek di salah satu kampung lawas di Kota Pahlawan itu selalu menarik perhatian. Sebab mayoritas warga Tambak Bayan masih menganut budaya leluhur. Namun ada regenerasi dalam meneruskan budaya.

Sehingga perayaan pun masih tradisional tapi terkesan mengikuti perkembangan zaman. Kondisi tersebut lah yang menjadi alasan Jing dan Tian dua turis asal Hong Kong mampir ke kampung yang berada di sisi barat Kalimas itu.

“Yang menarik di sini banyak komunitas etnis cinanya, di sini ada kesan tua tapi dibangun kembali, seperti ada regenerasi,” kata Chen waktu ditemui suarasurabaya.net, Sabtu (21/1/2023).

Jing (kiri) dan Tian (kanan) saat foto bersama warga Kampung Tambak Bayan, Sabtu (21/1/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Saat berkunjung ke sini, Tian melihat perbedaan antara perayaan imlek di Hong Kong dan Tambak Bayan. Kata dia perayaan di Hongkong lebih personal dan private karena masyarakatnya yang metropolitan. Jarang ada komunitas dan kebudayaan.

Sedangkan di Kampung Tambak Bayan, Tian jadi ingat perayaan imlek di pedesaan bagian Cina Selatan. Yang mana perayaan imlek masih dirayakan oleh satu komunitas.

“Desa-desa di Cina masih ada perayaan seperti ini,” ucap Tian.

Warga Tambak Bayan, Surabaya saat melakukan sembayang menjelang Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net.

Selain banyak komunitas China di sana, alasan Jing tertarik mengunjungi Kampung Tambak Bayan karena ada kasus sengketa tanah antara hotel dan kampung tersebut.

“Sengketa ini nggak cuma terjadi di sini, tapi di banyak tempat. Tapi apa yang kita lihat sekarang ini bisa jadi contoh di tempat lain juga,” sebut Jing.

Selama di berkeliling di Kampung Tambak Bayan, Jing dan Tian mengunjungi rumah-rumah warga sambil melihat aktivitas mereka menyiapkan imlek.

Lampion yang dipasang di dalam gedung tua di Kampung Tambak Bayan, Surabaya, Sabtu Sabtu (21/1/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net.

Bahkan, mereka juga melihat warga yang melakukan upacara sambil membakar lembaran kertas doa di sebuah gentong.

Warga Kampung Tambak Bayan dan berbagai komunitas di Surabaya juga mengadakan berbagai kegiatan dalam menyambut imlek tahun ini.

Lampion yang dipasang di dalam gedung tua di Kampung Tambak Bayan, Surabaya, Sabtu Sabtu (21/1/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net.

Seperti malam ini, akan ada pemutaran film yang berkisah tentang warga kampung tersebut. Uniknya, pemutaran film itu diadakan di salah satu gedung tua yang kini dimanfaatkan sebagi Gedung Serba Guna.

Lalu keesokan harinya akan ada penampilan Barongsai yang mengelilingi sudut-sudut kampung Tambak Bayan.(wld/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
32o
Kurs