Jumat, 3 Mei 2024

Kanker Payudara di Surabaya Meningkat 1,2 Persen, Kenali Kebiasaan yang Jadi Faktor Penyumbang

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi. Lambang kanker.

Jumlah penderita kanker payudara di Kota Surabaya tahun 2023, meningkat 1,2 persen dibandingkan setahun sebelumnya.

Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mencatat, hingga saat ini sudah ada 1.677 kasus.

“Berdasarkan data tahun 2022 hingga 2023 kasus kanker mengalami sedikit peningkatan sebanyak 1,2 persen, jika dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Nanik, Rabu (20/9/2023).

Ada beberapa kebiasaan yang jadi faktor penyumbang kanker seperti pola makan yang buruk, seperti merokok atau terpapar asap rokok, kurang olahraga atau aktivitas fisik, dan tidak bisa mengelola stress.

“Perempuan menstruasi di usia dini (di bawah 12 tahun), pola makan yang buruk misalnya mengalami obesitas, makanan tinggi lemak dan rendah serat, mengandung zat pengawet atau pewarna,” bebernya.

Faktor lain, yang tidak bisa dikendalikan adalah genetik atau riwayat penyakit keluarga.

Nanik menyebut, kanker payudara bisa menyerang segala usia mulai remaja hingga tua dalam rentang 19-59 tahun. Cara mengetahui awal gejala kanker payudara, dengan cek atau periksa ke puskesmas.

“Pelaksanaan skrinning melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Pemeriksaan dapat dilakukan di setiap puskesmas bersamaan dengan skrinning IVA. Pemeriksaan dilakukan pada wanita usia produktif, yaitu usia 15 tahun ke atas. Apabila di temukan benjolan akan dilakukan rujukan dari faskes tingkat satu ke RS untuk mengetahui keganasan pada benjolan payudara,” jelasnya.

SADANIS menurut Nanik efektif menekan kasus jika digencarkan ke seluruh wilayah seperti yang dilakukan selama ini.

“Dinkes menguatkan kegiatan promotif dan edukasi untuk masyarakat agar mengetahui cara pencegahan dan terhindar dari penyakit kanker, meningkatkan skrinning SADANIS. Melaksanakan Posyandu Prima untuk mendeteksi kesehatan pada wanita usia subur. Melakukan skrining faktor risiko PTM melalui Posbindu untuk mengetahui kebiasaan pola hidup dan mengedukasi melakukan PHBS secara konsisten,” tandasnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs