Jumat, 10 Mei 2024

Khofifah Gubernur Pastikan Inflasi di Jatim Terkendali

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu memberikan sambutan dalam kegiatan Keluarga Keren Bebas Stunting di Sumenep, Madura, Selasa (18/7/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim), menegaskan komitmen untuk mengendalikan gejolak inflasi di wilayah provinsi Jatim.

“Pemerintah Provinsi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID Jatim terus berkomitmen untuk mengendalikan angka inflasi,” ujar Khofifah saat dilansir dari Antara, Selasa (25/7/2023).

Ia mengatakan bahwa komoditas daging ayam dan bawang merah menjadi fokus perhatian. Saat melakukan peninjauan harga sembako di Pasar Bululawang, Kabupaten Malang, ditemukan bahwa harga daging ayam sebesar Rp34.000 per kilogram dan harga bawang merah sebesar Rp26.000 per kilogram, kedua komoditas ini berada dalam kondisi stabil sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

“Alhamdulillah, tidak ada kenaikan harga sembako. Semua terkendali dengan baik sehingga masyarakat bisa menjangkaunya,” ucap Khofifah.

Pada 24 Juli 2023 kemarin, bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Daerah Malang Raya menggelar Pasar Rakyat di Lapangan Rampal Kota Malang.

Bagi Khofifah, kegiatan ini menunjukkan negara hadir untuk meringankan beban masyarakat. Dalam kesempatan itu, Kementerian BUMN menyalurkan 3.000 paket sembako kepada masyarakat. Mereka adalah para nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang telah merasakan manfaat dari kredit modal usaha ultra mikro melalui Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

“Ini adalah sinergitas yang sangat baik. Kementerian BUMN bersama Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Daerah Malang Raya saling berkolaborasi untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” tuturnya.

Dengan adanya sinergi tersebut, Khofifah berharap agar pasar murah dapat berkembang secara lebih luas dan mencakup seluruh lapisan masyarakat, terutama yang kurang mampu. Hal ini menjadi lebih penting mengingat Indonesia sedang bersiap menghadapi fenomena cuaca El Nino.

“Dikhawatirkan El Nino nanti akan berpengaruh pula pada ketahanan pangan. Untuk itu, kita ingin melakukan penguatan dengan menggencarkan pasar murah dan memberikan bantuan sembako. Dengan menjaga stabilitas harga sembako dan memastikan daya beli masyarakat bisa menjangkaunya, inflasi di Jatim tetap terkendali,” pungkasnya. (ant/dvn/ris/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
32o
Kurs