Rabu, 8 Mei 2024

Komplotan Penjahat Cegat Seorang Anak di Mulyosari Surabaya, Rampok HP dan Sepeda Angin

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Tangkapan layar CCTV saat pelaku pencurian sepeda membonceng korbannya yang masih anak-anak. Korban ditinggalkan di daerah Gebang, Surabaya, Senin (26/6/2023). Foto: isitmewa

Seorang anak berusia 13 tahun menjadi korban pencurian sepeda dan ponsel di Mulyosari, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 15.00-16.00 WIB.

Sri Giyanti, nenek korban, melaporkan peristiwa nahas ini ke Radio Suara Surabaya pada Sabtu (1/7/2023).

Komplotan pencuri yang diduga terdiri dari tiga orang laki-laki ini mencegat, lalu memaksa cucunya naik ke boncengan sepeda motor pelaku. Saat itu juga sepedanya diembat.

“Cucu saya dibawa berputar-putar (berkeliling), lalu diturunkan di Gebang. Ditolong penjual es, diantar ke rumah,” kata Sri.

Kepada Suara Surabaya, korban menceritakan kronologi peristiwa ini. Korban dalam perjalanan pulang ke daerah Mulyosari, setelah bermain sepeda ke Keputih.

“Saya dibuntuti motor yang dikendarai seorang laki-laki, sepertinya masih muda. Pakai hoodie, celana pendek, dan sandal,” kata korban.

Sesampainya di jembatan, laju sepedanya diberhentikan seorang laki-laki paruh baya yang mengendarai sepeda motor. Ciri-cirinya berusia sekitar 50 tahunan, memakai peci, sarung, dan baju batik. Sementara sepeda motornya Supra, warna kombinasi depannya merah, belakangnya hitam.

Tangkapan layar CCTV yang menunjukkan wajah pencuri sepeda angin di Mulyosari, Surabaya, Senin (26/6/2023). Foto: isitmewa

“Orang itu sudah menunggu di situ. Saya diberhentikan, alasannya saya habis memukuli saudaranya sampai kritis. Dia bicara sambil menyumpah-nyumpahi. Saya dikasih telepon, dipaksa mendengarkan. Suara di teleponnya ibu-ibu tapi gak jelas,” ujarnya.

Setelah itu, pelaku memaksa korban naik sepeda motornya dan ada orang yang kata pelaku akan menjaga sepeda angin milik korban.

“Di motor saya teriak-teriak, tapi tidak ada yang menolong. Orang-orang hanya lewat saja. Selama perjalanan saya dikasih telepon, disuruh ngomong sama orang di telepon. Sampai di Gebang, saya diturunkan, lalu handphone saya diminta sambil dia sumpah-sumpah. Lalu dia pergi,” tuturnya.

Tangkapan layar CCTV nomor pelat sepeda motor komplotan pencuri sepeda angin di Mulyosari, Surabaya, Senin (26/6/2023). Foto: isitmewa

Korban yang kebingungan ditolong seorang perempuan penjual es. Dia mengantar korban ke Bundaran ITS untuk mengambil sepeda anginnya. Namun, sepeda itu sudah tidak ada. Korban pun diantar pulang.

Sepeda angin bermerek Polygon dengan warna biru kehijauan itu adalah hadiah kelulusan sekolah. Di sepeda itu juga ada tas warna biru yang berisi uang. Total kerugian materiil korban sekitar Rp6.500.000.

Keluarga korban sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Mulyorejo, Kota Surabaya.

Berdasarkan tangkapan layar CCTV jalan yang dilalui pelaku saat “menculik” korban, nomor pelat sepeda motornya adalah W 2012 SM.(iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 8 Mei 2024
30o
Kurs