Minggu, 5 Mei 2024

Mendes PDTT Perkuat Posisi Perempuan Desa Lewat SDGs Desa

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ivanovich Agusta Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes PDTT menghadiri acara Indonesian Women in Leadership (I-WIL) di Yogyakarta, Rabu (14/6/2023). Foto: Antara

Abdul Halim Iskandar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) menyampaikan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Desa untuk memperkuat posisi perempuan desa.

“Inilah (SDGs Desa) yang mendasari penguatan posisi perempuan desa, sekaligus mengadaptasikan budaya lokal. Sehingga tidak terjadi gegar budaya atau sebaliknya penolakan dari berbagai pihak di lapangan,” ujar Mendes PDTT, Rabu (14/6/2023).

Abdul menjelaskan bahwa Kemendes PDTT telah menggabungkan seluruh informasi desa dalam laman sid.kemendesa.go.id yang di dalamnya terdapat hasil SDGs Desa pada level desa. Dalam laman itu, tercantum rekomendasi kegiatan lapangan agar tujuan SDGs Desa terkait perempuan tercapai.

“Bahkan kepala desa dan sekretaris desa bisa mengunduh by name by address perempuan yang membutuhkan dukungan,” sambungnya.

Ivanovich Agusta Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes PDTT menuturkan inovasi kebijakan untuk menguatkan perempuan desa masih memerlukan data kualitatif.

“Data kuantitatif dari 103 juta warga desa serta 75.256 desa di seluruh Indonesia lengkap terkumpul di Kemendes PDTT. Namun, masih membutuhkan data kualitatif, di sinilah dibutuhkan rekomendasi dari kepala desa, perangkat desa, pendamping desa, pegiat desa, dan lembaga swadaya masyarakat,” jelasnya dalam acara Penutupan Program Indonesian Women in Leadership (I-WIL) di Yogyakarta.

Menurutnya, tindak lanjut hasil pendampingan perempuan sangat berarti, sehingga program I-WIL berikutnya fokus pada pembuatan pedoman pendampingan, pelatihan, hingga strategi pemanfaatan APBDes untuk perempuan.

Sementara itu, Listyowati Pimpinan Yayasan Kalyanamitra menyampaikan pelaksanaan SDGs Desa pada tingkat desa harus selalu terhubung kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“LSM perempuan berhasil membawa isu kerja sama perempuan dan lelaki di desa sampai ke forum ASEAN sejak tahun 2022. Apresiasi yang tinggi muncul dari berbagai negara ASEAN atas topik ini,” ucapnya. (ant/bnt/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
25o
Kurs