Jumat, 26 April 2024

Menuju World Class University, Unesa Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Nurhasan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Setya Yuwana Ketua Senat berfoto bersama empat Guru Besar yang dikukuhkan, Selasa (28/2/2023). Foto: Humas Unesa

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menambah guru besar baru setelah Nurhasan Rektor Unesa mengukuhkan empat guru besar di Auditorium Gedung Rektorat Unesa, Lidah Wetan, Surabaya, Selasa (28/2/2023).

Adapun guru besar yang telah dikukuhkan yakni Prof. Dr. Sujarwanto Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan Khusus, lalu Prof. Dr. Mochamad Nursalim Guru Besar Bidang Ilmu Konseling Individu.

Kemudian ada juga Prof. Dr. Utiya Azizah Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Kimia serta Prof. Dr. Warih Handayaningrum Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Seni.

Nurhasan mengatakan, gelar guru besar bukanlah gelar sembarangan dan tidak semua orang bisa menggapainya. Hanya orang terdidik dan ilmuwan yang berdedikasi tinggi untuk kemaslahatan masyarakat yang bisa memiliki gelar guru besar.

“Masyarakat selalu menunggu karya dan kontribusi guru besar karena di balik mereka ini ada keilmuan, kearifan, dan perubahan,” ucapnya.

Nurhasan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengucapkan selamat kepada Prof Dr Utiya Azizah Guru Besar Bidang Kimia saat pengukuhan guru besar di Gedung Rektorat Unesa Surabaya, Selasa (28/2/2023). Foto: Unesa

Di samping itu, ia megatakan, penambahan guru besar ini bisa menjadi kekuatan dan ujung tombak pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta inovasi untuk Unesa.

Ia juga berharap guru besar yang telah dilantik bisa membawa sejumlah terobosan di bidangnya masing-masing sebagai penguatan Unesa PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) menuju world class university.

Kemudian, pria yang juga dikenal dengan panggilan Cak Hasan itu mengatakan, guru besar harus terus berkarya dan turut aktif dalam pembangunan nasional. Profesor menjadi produsen ilmu pengetahuan dan tauladan dalam kepribadian.

Ia menambahkan, lingkungan akademik yang kondusif dan produktif harus terus dirawat dengan baik arahnya yaitu mendorong prestasi dan produktivitas mahasiswa, dosen maupun lembaga.

Ia berharap para dosen dan guru besar UNESA semakin produktif melakukan riset dan makin banyak melahirkan publikasi yang dapat meningkatkan indeks Unesa di tingkat internasional.

Karena itulah, pihaknya mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk riset maupun publikasi yang bisa termuat di jurnal bereputasi internasional atau buku-buku yang berkualitas. Dirinya menegaskan, Unesa juga memfasilitasi riset dan publikasi para guru besar agar semakin expert di bidangnya.

Pada pengukuhan tersebut, Prof. Dr. Sujarwanto Guru Besar dalam Bidang Manajemen Pendidikan Khusus, menyampaikan pidato “Perilaku Organisasi Pengelolaan Perguruan Tinggi Ramah Disabilitas”.

Lalu, Prof. Dr. Mochamad Nursalim Guru Besar Bidang Ilmu Konseling Individu, memaparkan pidato tentang “Meramu Model Konseling Traumatis Terintegrasi yang Manjur”.

Kemudian, Prof. Dr. Warih Handayaningrum Guru Besar Bidang ilmu Manajemen Pendidikan Seni berpidato tentang “Manajemen Pelestarian Seni Pertunjukan Melalui Sanggar Seni di Jawa Timur”.

Sementara itu, Prof. Dr. Utiya Azizah Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Kimia memberikan pidato berisi “Pemecahan Masalah Kimia Berbasis Keterampilan Metakognitif untuk Membangun Kemandirian Belajar di Era Disrupsi”. (ihz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs