Jumat, 17 Mei 2024

Perkumpulan Pengusaha Busana Jatim Prediksikan Fesyen Pakai Wastra Makin Eksis 2024

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Belasan busana wastra atau kain tradisional sarat makna budaya nusantara karya Perkumpulan Pengusaha Busana (PERSANA) Jatim, Jumat (17/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Perkumpulan Pengusaha Busana (PERSANA) Jawa Timur memprediksi, penggunaan wastra atau kain tradisional yang sarat makna budaya nusantara untuk busana atau fesyen makin eksis 2024 mendatang.

Soesi Soekotjo Ketua Umum PERSANA Jatim menyebut, semakin hari, kemajuan pecinta kain tradisional terlihat. Bahkan banyak dipakai kalangan anak muda, termasuk kegiatan sehari-hari sekalipun.

“Masih karena sekarang pun banyaj anak muda berkain. Ke mana pun mereka akan beraktivitas. Itu terlihat terutama di Jakarta. Semoga, virus-virus mencintai wastra Indonesia itu akan ke Jatim juga,” jelas Soesi di acara PERSANA Annual Show 2023, Jumat (17/11/2023).

Sebagai perkumpulan yang mengampanyekan gerakan melestarikan wastra, menurut Soesi upaya ini harus terus digerakkan agar kain tradisional tidak punah.

“Kebanyakan dari kita (PERSANA) busananya (memanfaatkan) dari wastra.

Soesi Soekotjo Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Busana (PERSANA) Jatim saat diwawancarai di Surabaya, Jumat (17/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Khususnya wastra yang ada di Jawa Timur. Harus (dilestarikan) kalau bukan kita yang menggali dan kampanyekan dari budaya tekstil batik, tenun, nanti akan punah,” paparnya.

Soesi menilai, penggunaan kain tradisional tidak lagi tertinggal seperti zaman dulu. Tapi, bisa dipadupadankan dengan kain atau busana gaya modern yang berkembang sekarang.

“Saya sendiri menyukai kita berkain, memakai kain wastra apapun dari Sabang sampai Merauke, (dipadupadankan) pakai blazer, kaos, sehingga bisa lebih mengampanyekan wastra-wastra di Indonesia,” bebernya.

Dengan rancangan busana yang pas, lanjutnya, kain tradisional akan terlihat elegan.

“Bisa juga dipakai pesta drngan menyantumkan atau memasukkan unsur wastra. Misalnya di bagian dada ada tenun atau batik. Bawahnya bisa dikasih brokat atau tekstil pada umumnya. Semua jenis kain bisa aja,” tuturnya.(lta/ris/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
26o
Kurs