Kamis, 16 Mei 2024

Surabaya Jadi Percontohan Kota Tangguh Panas Ekstrem

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ikhsan Sekda Kota Surabaya buka Lokakarya Risiko dan Aksi Kota Terhadap Panas Ekstrem di Surabaya, Rabu (15/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Kota Surabaya terpilih jadi percontohan kota tangguh menghadapi panas ekstrem, ketahanan masyarakat untuk beraktivitas di segala situasi langsung disiapkan.

Ikhsan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya menyebut, ketahanan masyarakat untuk tetap beraktivitas ketika cuaca panas, perlu disiapkan karena peningkatan suhu tidak bisa dihindari.

“Jadi kita bisa melihat berapa waktu ini, Surabaya sudah termasuk panas. Kita menyiapkan dari sekarang ini, sangat bagus karena bisa melihat semua sektor apa yang harus dilakukan berkaitan itu bagaimana bersama masyarakat, kemudian antisipasi apa yang harus dilakukan,” katanya usai pembukaan Lokakarya Risiko dan Aksi Kota Terhadap Panas Ekstrem di Kota Surabaya, Rabu (15/11/2023).

Jika tidak, akan berdampak pada pengurangan produktivitas masyarakat.

“Mudah-mudahan nanti punya program antisipasi gak cuma kesehatan tapi perekonomian. Bagaimana nelayan yang gak bisa melaut dan petani dampak ekonomi gimana ini akan dibicarakan melalui forum ini,” jelasnya.

Ikhsan Sekda Kota Surabaya sekaligus Ketua PMI Kota Surabaya, Rabu (15/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Ia memerintahkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyantumkan dalam programnya masing-masing soal antisipasi menghadapi panas ekstrem.

Diketahui, Surabaya terpilih sebagai percontohan dari proyek Palang Merah Indonesia (PMI), yaitu Program Coastal Climate and Heat Action Project (CoCHAP).

Dokter Muhlas Udin Kepala Markas PMI Kota Surabaya menambahkan, panas esktrem harus segera ditangani, agar peningkatan suhu tidak terus terjadi.

Disamping pemerintah mengurangi laju peningkatan suhu, dengan menanam pohon dan membangun taman, perlu intervensi masyarakat.

“Kita tahu, Surabaya ini 20 tahun terakhir ternyata, hasil pengamatan BMKG ada peningkatan suhu signifikan empat derajat, kalau dibiarkan akan terus meningkat. Ini urusannya global agak susah intervensi maka kita lakukan intervensi tingkat masyarakat agar siap menghadapi sepanas apaun juga tidak terjadi kesakitan atau kematian,” bebernya.

Panas ekstrem yang berkepanjangan, lanjutnya, bisa berdampak pada kesehatan. Penyembuhan penyakit melambat, termasuk meningkatkan risiko penyakit.

“Misal TBC gak lagi bisa diobati dengan metode konvensional. Harus pakai MDR karena terpapar panas tinggi kuman TBC melakukan mutasi. Angka penyakit lansia meningkat. Penyakit kronis melambat sembuh,” tandasnya. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
29o
Kurs