Minggu, 5 Mei 2024

Tampung Antrean Panjang, Pemkot Surabaya Bakal Bangun Dua Rusunami di 2024

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Irvan Wahyudrajad Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Untuk menampung hampir 11 ribu keluarga yang mengantre, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun rumah susun sederhana milik (rusunami) mulai 2024 mendatang.

Irvan Wahyudrajad Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya memastikan, Januari 2024, pembangunan Rusunami tiga lantai akan dilakukan di Surabaya Timur. Rusunami itu bersertifikat hak milik satuan rumah susun (SHMSRS).

“Sembari menunggu pembangunannya itu, kami terus menginformasikan kepada para penghuni rusunawa yang telah lulus dari keluarga miskin (gakin) dan sudah keluar dari rusunawa. Jadi, yang dibangun oleh PT Yekape Surabaya untuk penghuni rusunawa yang sudah lulus dan bisa menempati rusunami itu nantinya,” kata Irvan lewat keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (30/9/2023).

Selain itu, akan dibangun rusunami 20 lantai kerja sama dengan Kementerian PUPR yang berpola atau sistem SKGB, seperti HGB di atas HPL. “Mungkin kita menggandeng private sektor, swasta untuk investasi,” terangnya.

Pengerjaan juga sama, berlangsung di tahun 2024. Sedangkan lokasi yang akan digunakan di Tambak Wedi.

“Kemarin sudah ada real demand suplay berikut market asesmen. Jadi sesuai timeline sampai 2024 sudah bisa dilakukan lelang pengerjaan,” ungkap Irvan.

Skema pembayaran rusunami, lanjutnya dengan jangka panjang dan angsuran murah. Ini diharapkan supaya warga Surabaya bisa memiliki rumah layak huni sesuai dengan kemampuan mereka.

“Jadi misal SKBG-nya sampai 60 tahun, dia (warga) nyicilnya mungkin 30 tahun. Mungkin kalau Rp 500 ribu per bulan itu bisa mampu mereka,” kata Irvan.

Pembangunan Rusunami itu memanfaatkan lahan aset milik Pemkot Surabaya. “Ada di Tambak Wedi, Menanggal, Kedung Cowek, Bulak Banteng, Gunung Anyar dan Medokan Ayu,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, antrean masyarakat untuk menghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Surabaya tembus 10.776 keluarga. Akibatnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menutup pendaftaran permohonan pemakaian rusun sekaligus memperketat persyaratan calon penghuni. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Minggu, 5 Mei 2024
26o
Kurs