Senin, 6 Mei 2024

Toru Tokoi Mualaf Asal Jepang Berangkat Haji Lewat Embarkasi Surabaya

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Toru Tokoi (73) mualaf kelahiran Kota Tochigi Jepang yang tergabung dalam kloter 46 asal Bali saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Foto: Istimewa.

Kedatangan jemaah haji asal Bali di Embarkasi Surabaya dalam beberapa hari lalu, tidak hanya diikuti oleh Warga Negara Indonesia (WNI) saja. Ada Toru Tokoi (73), mualaf kelahiran Kota Tochigi, Jepang yang juga menjadi bagian dalam kloter 46.

Toru sebetulnya sudah lama menetap di Indonesia, yaitu sejak 1995 saat ia menikahi istrinya wanita asal Bali. Sejak saat itu Toru memutuskan masuk Islam.

Pria asal Jepang itu menuturkan, niat untuk pergi haji merupakan dorongan dari sang istri. Akhrinya dia mendaftar haji pada 2011 lalu.

“Istri saya awalnya yang mengajak saya mendaftar haji. Saya tidak berkeberatan karena saya ingin menemaninya,” tuturnya, dalam keterangan yang dirilis Media Centre Haji Embarkasi Surabaya pada Minggu (11/6/2023).

Setelah penantian selama 12 tahun, Toru Tokoi mendapat panggilan menjadi tamu Allah ke Baitullah melalui Embarkasi Surabaya Kloter 46.

Toru sebenarnya berkesempatan berangkat haji tahun 2020. Namun pandemi Covid-19 membuatnya dan sang istri tidak bisa menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

“Pada 2022 kemarin juga tidak bisa berangkat karena jemaah haji usia 65 tahun ke atas belum diizinkan menunaikan ibadah haji,” lanjutnya.

Di sela-sela wawancara, Toru menceritakan perbedaan hidup beragama di Jepang dan di Indonesia. Menurutnya, agama di Indonesia menjadi bagian tak terpisahkan dalam berbagai aspek kehidupan.

Kondisi itu menurut Toru sangat berbeda dengan di Jepang. “Di sana agama hanya berfungsi secara seremonial ketika seseorang meninggal. Sehari-hari tak tampak kehidupan beragama. Libur nasional karena hari raya keagamaan saja tidak ada,” jelas Toru.

Oleh karena itu Toru sangat terkesan dengan kehidupan beragama di Indonesia. Dan memutuskan untuk menetap di Bali hingga menikmati masa tuanya.

“Dulu saya mengelola bimbingan belajar yang cukup besar di Jepang untuk tes masuk SMA dan universitas di Jepang. Saya juga mengajar untuk pelajaran matematika dan Bahasa Inggris,” terangnya.

Kehadiran Toru yang merupakan mualaf ini disambut hangat oleh Jauhar Ketua Kloter 46 asal Bali. Jauhar juga mengapresiasi keberangkatan Toru ke tanah suci.

“Pak Toru sudah dipilih menjadi tamu Allah di tanah suci, insya Allah mabrur dan makbul, ” ujar Jauhar. (wld/saf/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
25o
Kurs