Selasa, 7 Mei 2024

TP PKK Tulangan Sidoarjo Sosialisasikan Stunting dan Penguatan Kesehatan Mental

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Sa'adah Ahmad Muhdlor Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo dalam acara TP. PKK Tulangan di Taman Posyandu Pelangi Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan pada Kamis (24/8/2023). Foto: Pemkab Sidoarjo

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo mengadakan acara sosialisasi ganda yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah stunting dan pentingnya penguatan kesehatan mental pada keluarga.

Sa’adah Ahmad Muhdlor Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo meminta agar seluruh lapisan masyarakat dan juga pemerintah bekerja bersama-sama untuk turut menekan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo.

“Upaya menekan angka stunting ini yang diperlukan adalah advokasi, kampanye, pendidikan gizi, konseling, dan diseminasi informasi kepada Tim Pendamping Keluarga sebanyak 4.812 orang yang terdiri dari tiga unsur yaitu bidan, kader PKK dan kader KB sebagai garda terdepan dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sidoarjo harus tetap dilaksanakan,” ucapnya saat hadir pada acara TP PKK Tulangan di Taman Posyandu Pelangi Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan pada Kamis (24/8/2023).

Melansir laman resmi Pemkab Sidoarjo, Jumat (25/8/2023), sosok yang akrab dipanggil Ning Sasha itu juga berpesan kepada seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang telah dibentuk di tingkat Kecamatan dan Desa perlu adanya komitmen bersama, sinkronisasi dan koordinasi dalam rangka mewujudkan prevalensi stunting Kabupaten Sidoarjo 14 persen di tahun 2024.

“Saya berpesan agar kita semua bisa mewujudkan prevalensi stunting Kabupaten Sidoarjo sebesar 14 persen di tahun 2024,” tambahnya.

Berdasarkan hasil studi status gizi balita (SSGI) tahun 2022 angka prevalensi stunting Kabupaten Sidoarjo naik 16,1 persen dari sebelumnya di tahun 2021 sebesar 14,8 persen.

Selain sosialisasi stunting, acara ini juga melibatkan ahli kesehatan mental yang memberikan panduan mengenai penguatan kesehatan mental bagi keluarga.

Dalam sesi ini, peserta diajarkan bagaimana mengenali tanda-tanda stres dan tekanan mental keluarga. Materi ini juga mencakup strategi sederhana untuk mengatasi tekanan emosional dan menciptakan lingkungan yang sehat secara mental di rumah.

Psikolog dari EHCP.ID Esa Kartika mengatakan kesehatan mental adalah aset berharga yang perlu dijaga dengan baik.

“Kesehatan mental juga berhubungan dengan penurunan angka stunting, dimana dua hal ini saling terkait dalam upaya membangun generasi yang kuat dan sehat baik secara fisik maupun mental,” jelasnya. (bnt/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
28o
Kurs