Sabtu, 27 April 2024

Universitas Petra dan Goethe-Institute Ajak Ratusan Siswa Senangi Sains Lewat Film Festival

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ratusan pelajar SD nobar film sains di PCU Surabaya, Selasa (7/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net Ratusan pelajar SD nobar film sains di PCU Surabaya, Selasa (7/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Petra Christian University (PCU) Surabaya kolaborasi dengan Goethe-Institute menggelar Science Film Festival (SSF), mengajak ratusan siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) memahami sains lewat film.

Dian Wulandari Kepala Perpustakaan PCU Surabaya menyebut, ini tahun ketujuh menjadi partner SSF yang diselenggarakan Goethe-Institute.

“Jadi kami ini jadi salah satu venue partner SFF. Film sains atau STEM, yang sudah terpilih dari berbagai negara. Goethe mengadakan lomba pembuatan film maksimal 26 menit,” katanya ditemui suarasurabaya.net, Selasa (7/11/2023).

Siswa SD melihat karya arsitektur ramah lingkungan mahasiswa PCU Surabaya, Selasa (7/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net
Siswa SD melihat karya arsitektur ramah lingkungan mahasiswa PCU Surabaya, Selasa (7/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Ratusan siswa-siswi SD hingga SMA, lanjutnya diundang untuk nonton bareng (nobar) film sesuai rentang usia.

“Mengundang 600 (siswa) SD hari ini. Besok SMP, ada lomba pembuatan video pendek terkait tema yang diangkat. SMA juga kami undang nonton dan lomba, speech kompetisi tentang tema SFF,” ujarnya.

Menurutnya gelaran ini perlu untuk memupuk kesenangan pelajar belajar sains, melalui yang menyenangkan seperti film.

“Ada eksperimen di atas panggung dan pameran karya mahasiswa,” katanya.

Dian Wulandari Kepala Perpustakaan PCU Surabaya, Selasa (7/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net
Dian Wulandari Kepala Perpustakaan PCU Surabaya, Selasa (7/11/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pelajaran sains, lanjutnya, masih kurang peminat. Terbukti jumlah insinyur belum sebanyak di Singapura.

“Semoga guru mendapat contoh cara mengajar menyenangkan dengan demo eksperimen. Siswa juga mendapat yang menyenangkan melalui eksperimen itu. Kedepan banyak siswa menggeluti STEM. Indonesia masih kekurangan insinyur beda dengan Singapura,” terangnya.

Diketahui, Science Film Festival menjadi mitra pendukung resmi dari agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni “Dekade Restorasi Ekosistem”. (lta/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
29o
Kurs