Minggu, 28 April 2024

BRIN Sebut Kemunculan Banyak Siklon Tropis Indikasi Perubahan Iklim

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan, kemunculan banyak siklon tropis mengindikasi perubahan iklim yang telah berkontribusi dalam peningkatan intensitas kejadian cuaca ekstrem di Indonesia.

Eddy Hermawan peneliti BRIN mengatakan, saat ini tiga siklon tropis telah menyebabkan bencana hidrometeorologi di berbagai daerah.

“Kemunculan mata badai banyak, frekuensi kejadian ekstrem meningkat, dan juga lokasinya bertambah,” kata Eddy dilansir Antara, Senin (18/3/2024).

Selain kemunculan siklon tropis di wilayah perairan Indonesia yang berbatasan dengan Australia, dua mata badai yang juga muncul di atas Jepang.

Eddy juga menuturkan bahwa mata badai yang muncul dalam waktu bersamaan seperti saat ini adalah fenomena tidak biasa yang mengindikasikan efek perubahan iklim.

Keberadaan siklon tropis dalam jumlah banyak itu, tidak hanya menimbulkan bencana hidrometeorologi, tetapi juga menarik angin dingin dari Kutub Selatan yang membuat udara di Indonesia terasa cukup dingin.

“Salah satu teori dampak perubahan iklim adalah frekuensi kemunculan fenomena ekstrem meningkat. Kemudian, lokasi yang tidak biasanya,” katanya.

Lebih lanjut, ia mencontohkan daerah yang biasanya tidak mengalami hujan justru turun hujan, seperti Timur Tengah. Lalu, kutub yang dingin kini mulai menghangat.

Sementara itu, bagi wilayah tropis seperti Indonesia yang hanya memiliki dua musim, cuaca ekstrem yang meningkat tidak hanya terjadi saat musim hujan saja, tetapi juga terjadi saat periode transisi menuju musim kemarau.

Katanya, kondisi cuaca di Indonesia akan kembali normal bila siklon tropis mendekati wilayah daratan karena mata badai punya energi yang kuat saat berada di tengah laut, namun meluruh saat mencapai daratan.

“Cuma sampai kapannya saya belum berani memprediksi, karena memang kondisinya masih seperti ini,” kata Eddy. (ant/sya/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
26o
Kurs