Senin, 29 April 2024

Menkes Ingatkan Orang Tua Rutin Timbang Anak untuk Cegah Stunting

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan saat berdialog dengan petugas kesehatan yang memamerkan menu makanan pendamping ASI dalam acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024). Foto: Antara Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan saat berdialog dengan petugas kesehatan yang memamerkan menu makanan pendamping ASI dalam acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024). Foto: Antara

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) RI mengingatkan para orang tua untuk rutin menimbang anak pada pusat pelayanan terpadu (Posyandu) terdekat, guna mencegah anak tumbuh kerdil alias stunting.

“Kalau tidak ada kenaikan berat badan dan tinggi badan harus dirujuk ke puskesmas,” katanya dalam peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024), dikutip Antara.

Budi Gunadi mengatakan, jika berat badan anak saat ditimbang tidak menunjukkan angka kebaikan, maka anak harus dirujuk ke pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas, supaya mendapatkan penanganan dari tenaga medis.

Menkes menjelaskan, di puskesmas, orang tua bisa berjumpa dokter dan ahli gizi untuk berkonsultasi, bagaimana meningkatkan tinggi dan berat badan anak, serta memperoleh makanan tambahan untuk mendongkrak pertumbuhan anak.

“Kalau kasih makan jangan lupa kasih protein hewani supaya bisa langsung diserap,” kata Gunadi.

Protein hewani terutama yang bersumber dari ikan punya gizi komplit yang bisa mempercepat pertumbuhan bayi. Mikronutrien yang terkandung dalam ikan baik untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak anak.

Selain itu, Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki wilayah seluas 70 persen berupa laut cenderung lebih mudah untuk mendapatkan sumber protein hewani dari ikan.

Jenis ikan lokal bisa menjadi rujukan untuk membuat makanan pendamping ASI yang bisa mencegah penyakit stunting, yakni teri, tuna, tongkol, patin, maupun lele.

“Kita mesti memastikan anak tidak kekurangan gizi,” kata Menteri Gunadi. (ant/azw/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
26o
Kurs