Sabtu, 27 Juli 2024

Night at The Museum Tugu Pahlawan Diramaikan Ludruk dan Nobar Film Perjuangan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Salah seorang pengunjung nampak memperhatikan koleksi foto Rumah Sakit Simpang tempo doeloe di Museum 10 Nopember 2024, Sabtu (11/5/2024). Foto: Ikke magang suarasurabaya.net Salah seorang pengunjung nampak memperhatikan koleksi foto Rumah Sakit Simpang tempo doeloe di Museum 10 Nopember 2024, Sabtu (11/5/2024). Foto: Ikke magang suarasurabaya.net

Menjelang puncak Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar Night at The Museum di Museum Sepuluh Nopember, kawasan Monumen Tugu Pahlawan, pada 11-12 Mei 2024.

Acara berkonsep tempo dulu ini dibuka mulai pukul 16.00 – 21.00 WIB. Pengunjung bisa berkeliling dan melihat koleksi museum pada malam hari.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati berbagai acara. Seperti kuliner tradisional, live music, nonton bareng film perjuangan, dan menyaksikan pertunjukan ludruk.

Pengunjung nampak memotret salah satu koleksi di Museum 10 Nopember 2024, Sabtu (11/5/2024). Foto: Ikke magang suarasurabaya.net
Pengunjung nampak memotret salah satu koleksi di Museum 10 Nopember 2024, Sabtu (11/5/2024). Foto: Ikke magang suarasurabaya.net

Dari pantauan suarasurabaya.net, Sabtu (11/5/2024), ribuan pengunjung mulai memadati halaman Tugu Pahlawan Surabaya sejak pukul 19.00 WIB.

Gelak tawa penonton saat menyaksikan pertunjukan ludruk ‘Hoejoeng Galoeh’ dari Nom-Noman Tjap Arek Suroboyo membuat gelaran Night at The Museum di Tugu Pahlawan ini semakin meriah. Selain itu, pengunjung juga disediakan tempat lesehan dengan alas tikar dan dilengkapi bangku kayu.

Tumpah ruah masyarakat dalam gelaran Night at The Museum di Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu (11/5/2024). Foto: Ikke magang suarasurabaya.net
Tumpah ruah masyarakat dalam gelaran Night at The Museum di Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu (11/5/2024). Foto: Ikke magang suarasurabaya.net

Lebih lanjut, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan melalui gelaran Night at The Museum menunjukkan bahwa Surabaya ini adalah kota yang tidak pernah lupa dengan sejarahnya.

“Siapa pun arek-arek Suroboyo, melalui pertunjukan (ludruk) disini, kita tunjukkan bahwa di sinilah tempat berkumpulnya kesenian anak-anak muda Kota Surabaya,” ujar Cak Eri sapaan akrabnya di sela-sela pertunjukan ludruk ‘Hoejoeng Galoeh’ dalam gelaran Night at The Museum.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dalam gelaran Night at The Museum di Halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu (11/5/2024). Foto: Ikke magang suarasurabaya.net
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dalam gelaran Night at The Museum di Halaman Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu (11/5/2024). Foto: Ikke magang suarasurabaya.net

Cak Eri juga menegaskan bahwa pertunjukan ludruk merupakan bagian penting dari warisan budaya Surabaya yang tidak boleh dilupakan.

“Kita tidak pernah lupa bahwa Surabaya terkenal dengan ludruk dan ketoprak. Itulah yang harus kita tunjukkan,” tegas Cak Eri.

Ke depannya, kata Eri, acara ini akan digelar setiap satu bulan sekali di malam Minggu.(ike/iss)

Bagikan
Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Perahu Nelayan Terbakar di Lamongan

Surabaya
Sabtu, 27 Juli 2024
26o
Kurs