Minggu, 28 April 2024

Pemkot Surabaya Pastikan Stok Beras Aman Sampai 3 Bulan Mendatang

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Proses bongkar muat beras di Gudang Bulog Divisi Regional Jawa Timur, Buduran. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan stok beras mencapai 52.321,85 ton, aman sampai tiga bulan mendatang.

Antiek Sugiharti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya menyebut, perkiraan itu melihat kebutuhan selama satu bulan hanya 15.888,03 ton.

”Berdasarkan data Indeks Ketahanan Pangan (IKP) ketersediaan beras pada bulan Januari 2024 sebesar 3,30. Terjadi peningkatan jika dibandingkan bulan Desember 2023, yakni sebesar 2,93. Jumlah tersebut sangat mencukupi kebutuhan beras untuk penduduk Kota Surabaya, artinya kebutuhan dengan ketersediaan itu sama. Berdasarkan IKP mencapai 3,30 di bulan Januari sehingga bisa menjadi cadangan hingga 3 bulan ke depan,” kata Antiek lewat keterangan pers Diskominfo Kota Surabaya, Jumat (26/1/2024).

Ia minta warga membeli kebutuhan sewajarnya, tidak panic buying.

“Jika ada pedagang menjual diatas harga yang sudah dipajang oleh Pemkot Surabaya, lebih baik mencari pedagang lain sesuai dengan harga yang dipublish pemerintah,” terangnya.

Sementara Kios TPID di pasar-pasar untuk menekan inflasi terus diadakan, agar harga bahan pokok sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Masyarakat juga bisa langsung membeli di Warung TPID. Selain itu, pemkot juga menyediakan bagi para pedagang agar bisa membeli (kulakan) di Warung TPID sehingga mereka tidak menjual melebihi HET,” imbuhnya.

Sementara itu, Dewi Soeriyawati Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, mengatakan kios TPID itu tersedia di Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, Pasar Genteng Baru, dan Pasar Pucang Anom. Bekerjasama dengan Bulog yang menyuplai beras 10-16 ton setiap minggu.

“Kios-kios TPID ini juga akan diarahkan untuk menjalin kerjasama business to business atau transaksi langsung dengan produsen maupun mitra di daerah penghasil bahan pokok,” jelasnya.

Ke depan, Pemkot Surabaya akan membentuk kios-kios TPID di pasar lain.

“Langkah lainnya yang dilakukan bersama TPID Kota Surabaya adalah melakukan pemantauan harga dan stok ke gudang, distributor, toko swalayan, serta menghimbau kepada mereka untuk menjual dengan harga yang sesuai ketentuan dan tidak melakukan penimbunan,” tegasnya.

Termasuk pasar murah yang menyediakan bahan pokok akan terus digalakkan di lokasi dekat dengan warga.

“Tim Komunikasi Efektif TPID juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kecukupan bahan pokok yang ada di Kota Surabaya, serta mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying karena ketersediaan bahan pokok yang ada di Kota Surabaya sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga Surabaya,” pungkasnya.(lta/azw/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
31o
Kurs