Sabtu, 14 Desember 2024

Unesa Tambah 11 Guru Besar, Perkuat Riset dan Inovasi

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Pengukuhan 11 guru besar baru Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Graha Sawunggaling, Unesa Lidah Wetan, Surabaya, Selasa (12/11/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan 11 guru besar baru di Graha Sawunggaling, Unesa Lidah Wetan, Surabaya, Selasa (12/11/2024).

Nurhasan Rektor Unesa mengatakan, pengukuhan guru besar tersebut merupakan bagian dari upaya kampus dalam memperkuat kualitas akademik, termasuk riset dan inovasi.

“Para Profesor ini diharapkan nantinya bisa membantu pada Unesa yang sedang menjalankan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) tahun kedua,” katanya.

Dengan penambahan guru besar tersebut, pihaknya ingin agar ilmu yang dimiliki para akademisi tersebut, bisa berdampak positif pada kampus dan juaa masyarakat, baik di Surabaya maupun secara umum di Indonesia.

“Harapannya bermanfaat ilmu dan temuan keberbaruannya, pada masyarakat Indonesia di era ketidakpastian ini, karena kita harus beradaptasi,” katanya.

Nurhasan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) saat memberi keterangan kepada media di Graha Sawunggaling, Unesa Lidah Wetan, Surabaya, Selasa (12/11/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa Unesa menargetkan untuk kembali menambah guru besar di tahun ini, sebagai upaya meningkatkan kualitas akademik melalui berbagai penelitian baru dan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat.

“Tragetnya tahun ini sebenarnya hanya 15, tapi ni bisa sampai 30. Kita masih menunggu pengumuman untuk pelantikan lagi,” katanya.

Seperti diketahui, 11 guru besar yang resmi dikukuhkan, ada yang meneliti tentang pembelajaran online by design era smart society 5.0, inovasi pendidikan geosains dalam mewujudkan masyarakat berkelanjutan, hingga pengaruh penggunaan gawai pada anak terhadap perkembangan motorik dan kesehatan mental.

Selain itu, ada juga yang membahas tentang semanggi dan identitas kolektif masyarakat Kota Surabaya dalam prespektif kearifan lokal, hingga pentingnya pemilihan sumber belajar inovatif untuk melatih keterampilan abad ke-21.(ris/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Sabtu, 14 Desember 2024
26o
Kurs