Selasa, 29 Juli 2025

ITS Rancang Kapal Perang Multifungsi Terbesar untuk TNI AD

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Agoes Santoso Kepala Program Studi (Prodi) Pascasarjana Departemen Teknik Sistem Perkapalan (DTSP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sekaligus desainer utama kapal ADRI LIII untuk TNI AD. Foto: ITS

Tim Departemen Teknik Sistem Perkapalan (DTSP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merancang desain kapal jenis Landing Craft Utility 2.500 DWT yang sekaligus menjadi kapal perang multifungsi terbesar TNI Angkatan Darat (AD).

Agoes Santoso Kepala Program Studi (Prodi) Pascasarjana DTSP ITS mengatakan, proses penggarapan kapal dilakukan oleh Tim DTSP ITS yang melibatkan dosen, mahasiswa, alumni hingga partisipasi dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) yang berlangsung selama dua tahun, mulai 2023 hingga 2025.

“Kapal yang diberi nama ADRI LIII ini memiliki panjang 102 meter dan lebar 18 meter, dan dirancang untuk mampu mengangkut berbagai jenis alat utama sistem persenjataan (alutsista) hingga kapasitas 2.500 Deadweight Tonnage (DWT),” katanya,] pada Senin (28/7/2025).

Dalam perancangannya, tim DTSP ITS telah mengembangkan spreadsheet dan database khusus yang memungkinkan secara teknis konsisten untuk diterapkan pada berbagai jenis desain kapal.

“Meskipun demikian, prosesnya memerlukan kejelian untuk mengimplementasikan regulasi kelas dan standar dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI,” kata Guru Besar Teknik Sistem Perkapalan ITS yang juga desainer utama ADRI LIII tersebut.

Tahapan krusial dalam perancangan kapal, kata dia, terletak pada pembuatan key-plan drawings yang harus memenuhi standar guna menjamin kekuatan, kenyamanan, keselamatan, dan umur operasional kapal.

Ia mengatakan, Tim DTSP ITS mengerjakan seluruh proses desain, mulai dari eksterior, konstruksi, outfitting, permesinan, kelistrikan, hingga interior kapal tersebut.

“ITS pun juga dilibatkan untuk mendampingi dan mengevaluasi pembangunan fisiknya sampai uji fungsi kapal,” ujarnya.

Setelah seluruh proses desain dan pembangunan fisik kapal rampung, dilakukan serangkaian uji untuk memastikan seluruh sistem dan fasilitas berjalan sesuai rencana. Pada tahap itu, seluruh alutsista yang dirancang untuk dibawa kapal, mulai dari kendaraan taktis, mobil, tank hingga perlengkapan tempur lainnya harus berhasil dimasukkan dan ditata sesuai kapasitas.

“Selain itu, juga menguji performa kapal agar menjamin kenyamanan manusia di dalamnya,” imbuh Kepala Pusat Desain Kapal Perang Science Techno Park (STP) Maritim ITS tersebut.

Agoes mengatakan bahwa TNI AD memberikan respons positif pada ADRI LIII dan yakin akan lebih memprioritaskan ITS untuk pekerjaan desain kapal lainnya di masa mendatang.

“Fasilitas yang dibangun oleh Kemhan dapat dimanfaatkan secara maksimal berkat dukungan keahlian dari ITS yang kompeten dalam perencanaan kapal,” tuturnya.

Keberhasilan itu, lanjut dia, selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-9, yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Hal itu menurutnya, menunjukkan komitmen ITS dalam mendukung inovasi dan infrastruktur industri pertahanan nasional.

“Semoga hal ini dapat membuka lebih banyak peluang pengembangan kapal militer di Indonesia dan mengembangkan keilmuan di ITS,” tandasnya.

Seperti dikatahui, kapal ADRI LIII rancangan ITS itu, sudah resmi diserahterimakan kepada TNI AD. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 29 Juli 2025
26o
Kurs