Semakin Ramai, Masjid Al Falah Surabaya Tambah Porsi Buka Puasa Bersama

Masjid Al Falah Surabaya kembali menggelar buka bersama selama Ramadan, sebuah tradisi yang sudah berlangsung sejak masjid ini berdiri. Tahun ini, jumlah jamaah yang datang semakin banyak, sehingga pihak masjid menambah jumlah nasi kotak yang disediakan.

Yudis Marbot Divisi Media Masjid Al Falah, mengatakan bahwa jumlah konsumsi untuk buka puasa meningkat dibanding tahun sebelumnya.

“Kalau tahun lalu kami menyediakan sekitar 600-700 nasi kotak, tahun ini jumlahnya bertambah menjadi sekitar 900 – 1000. Hal ini karena kondisi masjid semakin memadai dan jamaah yang datang juga lebih banyak,” Kata Yudis saat menerima kunjungan kerja suarasurabaya.net, Rabu (12/3/2025).

Puncak keramaian biasanya terjadi pada 10 hari terakhir Ramadan, ketika banyak jamaah melakukan itikaf dari waktu berbuka hingga sahur.

Tahun lalu, jumlah jamaah laki-laki yang mengikuti itikaf mencapai sekitar 1.900 orang.

Dana untuk kegiatan Ramadan ini berasal dari infaq jamaah dan telah terkumpul total Rp520 juta.

Hingga Rabu (12/3/2025), dana yang sudah masuk untuk pelaksanaan program program selama ramadan mencapai Rp280 juta.

Selain uang, jamaah juga turut menyumbang dalam bentuk air mineral dan takjil seperti roti.

Buka bersama di Masjid Al Falah tidak hanya diikuti oleh warga sekitar, tetapi juga oleh masyarakat dari luar kota atau mereka yang pulang kerja dan singgah untuk berbuka.

Masjid Al Falah Surabaya melakukan kegiatan buka bersama ini diawali dengan takjil berupa kurma dan teh hangat, kemudian dilanjutkan dengan pembagian nasi kotak setelah salat maghrib.

Pembagian nasi dilakukan dengan sistem kupon yang dibagikan saat zikir setelah salat maghrib, sehingga lebih tertib dan teratur.

Zaki pekerja yang sering singgah berbuka di Masjid Al Falah, mengaku pertama kali mengetahui adanya buka bersama di masjid ini saat pertama kali merantau ke Surabaya.

“Saya tahu ada buka bersama ini sejak pertama kali merantau untuk bekerja di Surabaya. Kebetulan masjid ini searah dengan kos saya. Awalnya melihat ramai, ternyata memang ada buka bersama dan siapapun boleh datang,” jelasnya.

Zaki juga merasa sangat terbantu dengan adanya buka bersama ini, terutama bagi anak kos yang sering bingung mencari makanan untuk berbuka.

Selain itu, ia juga bisa bertemu dan berbincang dengan banyak orang dari berbagai latar belakang pekerjaan, sehingga menambah wawasannya tentang dunia kerja yang lebih luas.

“Sistem kupon dalam pembagian nasi kotak sangat efisien karena memastikan pembagian berjalan adil dan teratur menghindari dari kecurangan jamaah yang mengambil dalam jumlah berlebihan” tambah Zaki. (bel/ham/faz)