Rabu, 19 November 2025

World Angklung Day 2025 Gaungkan Diplomasi Budaya dari California hingga Chicago

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Salah satu kolaborasi pertunjukan busana tradisional Indonesia di acara World Angklung Day pada 15 November 2025. Foto: Indonesia Lighthouse

World Angklung Day 2025 menghadirkan perayaan budaya yang hangat dan meriah di Mills Theater, Millbrae, California pada 15 November 2025. Perhelatan ini menandai 15 tahun pengakuan angklung sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO dan diproduksi oleh Indonesia Lighthouse bersama KJRI San Francisco serta jaringan komunitas Indonesia di Amerika Serikat.

Sejak awal, Indonesia Lighthouse merancang acara ini sebagai ruang temu lintas budaya, bukan sekadar konser. Musik, cerita, dan interaksi publik dirangkai untuk mempertemukan identitas Indonesia dengan masyarakat internasional. Semangat itu terasa sejak pintu dibuka, ketika pengunjung disambut sajian budaya di panggung maupun di area lobi.

Angklung Cendrawasih menjadi pembuka dengan komposisi bernuansa klasik yang rapi dan anggun. Pertunjukan kemudian mengalir ke penampilan Angklung GKI San Jose, Sanggar Tari Nusantara San Francisco, KCBI San Francisco, serta kolaborasi dinamis antara Manshur Angklung dan maestro kendang, Undang Sumarna.

Perpaduan angklung, vokal, dan tari membentuk lanskap musikal yang semarak, disaksikan ratusan penonton dari kalangan diplomatik, pegiat seni, komunitas lokal, hingga diaspora berbagai kota di Pantai Barat.

Yohpy Wardana Konsul Jenderal RI di San Francisco (kanan) didampingin oleh pasangan dan tamu VIP yang sangat antusias untuk bekerja sama dengan Indonesia Lighthouse. Foto: Indonesia Lighthouse

Sebagai penyelenggara, Indonesia Lighthouse menyusun konsep pertunjukan, mengkurasi para seniman, dan menggerakkan relawan. Area lobi dirancang sebagai pengalaman “Connect–Explore–Experience” melalui promosi pariwisata, sesi kecantikan, kuliner Nusantara, dan spot foto yang menonjolkan kekayaan identitas Indonesia.

Rangkaian World Angklung Day 2025 berlanjut ke Field Museum, Chicago, pada 16 November 2025 melalui kolaborasi Indonesia Lighthouse, KJRI Chicago, dan pihak museum.

Tampil di salah satu institusi paling berpengaruh di dunia, angklung menjangkau publik Midwest dan membuka ruang baru bagi diplomasi budaya Indonesia.

Di museum itu, Manshur Angklung menjadi sorotan utama. Mereka membawakan “We Are the Champions” dengan aransemen angklung yang kuat, lalu menutup segmen utama dengan “Tabola Bale”, yang memadukan ritme cepat dan eksplorasi bunyi bambu. Respons pengunjung meriah, banyak yang menunjukkan kekaguman pada karakter suara angklung.

Menjelang akhir, Manshur mengajak hadirin ikut bermain angklung lewat lagu “Can’t Help Falling in Love”. Keluarga, anak-anak, hingga pengunjung museum lainnya turun ke area pertunjukan, masing-masing memegang satu atau dua nada dan bersama-sama membangun harmoni sederhana namun berkesan.

Bagi Indonesia Lighthouse, momen di Chicago menegaskan bahwa World Angklung Day bukan hanya perayaan di satu kota, melainkan gerakan yang menghubungkan berbagai komunitas di Amerika Serikat melalui musik, edukasi, dan pengalaman kolektif. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 19 November 2025
33o
Kurs