Kamis, 2 Mei 2024

Timnas Tandang ke Yordania Bukan untuk Kalah

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pemain tim nasional Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) hari ketiga di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Minggu (2/6) malam. Foto: Antara

Simon McMenemy Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia mengatakan, tim asuhannya tandang ke Yordania untuk pertandingan persahabatan FIFA, Selasa (11/6/2019) mendatang, bukan untuk menelan kekalahan dari tuan rumah.

“Saya melihat Indonesia kerap memaklumi jika Timnasnya kalah di kandang lawan, yang penting menang di markas sendiri. Saya mau ganti mentalitas itu,” kata Simon di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Bekasi, dilansir Antara Senin (3/6/2019).

Pelatih asal Skotlandia itu bertekad memberikan perlawanan sengit kepada Yordania. Selama ini, Indonesia selalu kalah ketika menghadapi Yordania.

Dalam catatan resmi FIFA, Indonesia sudah tiga kali berjumpa Yordania dan ketiganya berakhir dengan kekalahan bagi skuat Garuda. Semua laga itu berlabel persahabatan dan berlangsung di Amman, Yordania.

Pada pertemuan pertama pada 2004, Indonesia kalah dengan skor 1-2, kemudian pada 2011 menyerah dengan skor 0-1. Terakhir pada 2013 silam, Indonesia kalah telak 0-5.

Simon McMenemy tidak ambil pusing dengan fakta itu. Menurutnya, yang penting adalah bagaimana performa timnya ketika bertanding dan menyelesaikan laga.

“Kami ke Yordania tidak hendak mencari kalah atau menang. Kami ingin melihat sejauh apa persiapan kami untuk situasi seperti Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti,” tutur Simon.

Dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 sekaligus Piala Asia 2023 yang berlangsung mulai September 2019, Indonesia akan menjalani laga kandang dan tandang.

Itulah mengapa empat hari setelah melawan Yordania (peringkat 97 FIFA), Indonesia yang berposisi 159 FIFA akan bersua Vanuatu (166 FIFA) di Jakarta, tepatnya pada Sabtu (15/6/2019) mendatang.

“Kami ingin menyaksikan apakah mental anak-anak siap menghadapi Yordania yang peringkat FIFA-nya jauh dari Indonesia, lalu kemudian kami kembali ke Indonesia untuk menghadapi Vanuatu yang peringkatnya lebih rendah,” tutur Simon.

Apa yang paling dia khawatirkan pada pertandingan di Yordania, timnya kelelahan selepas menempuh perjalanan jauh.

“Itu sebenarnya yang sulit. Namun kami harus membiasakan diri, karena ini seperti simulasi kualifikasi Piala Dunia 2022. Kami akan banyak melewati laga seperti itu,” kata Simon.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
27o
Kurs