Jumat, 29 Maret 2024

150 Rekor Tercipta di Peparnas XVI Papua

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ratusan pesawat nirawak atau drone membentuk formasi tulisan Sampai Jumpa saat penutupan Peparnas Papua di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Sabtu (13/11/2021). Peparnas selanjutnya akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara. Foto: Antara

Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua resmi berakhir, Sabtu (13/11/2022) dengan 150 rekor baru sejak pesta olahraga disabilitas itu digelar 5 November lalu.

Pemecahan 150 rekor baru itu beragam. Mulai dari rekor Peparnas, rekor nasional, hingga rekor ASEAN Para Games.

Cabang olahraga para-atletik menjadi yang paling banyak menciptakan rekor baru dengan 96 rekor Peparnas diikuti 39 cabang para-renang yang mencatatkan rekor nasional maupun Peparnas.

Atlet para-renang juga sukses mengukir dua rekor ASEAN Para Games. Sedangkan cabang angkat berat mencatatkan 13 pemecahan rekornas.

Sebagian besar rekor-rekor baru itu diukir para atlet paralimpik debutan nasional termasuk sejumlah catatan rekor dari arena renang maupun atletik.

Joko Widodo Presiden mengaku bangga terhadap keberhasilan Papua menggelar Peparnas ke-16, yang dia sebut sebagai “Torang Hebat”.

“Sekali lagi saya tegaskan bukan hanya ‘torang bisa’ (kita orang bisa) tapi semua ini menunjukkan ‘torang hebat’ (kita orang hebat), sekali lagi ‘torang hebat’,” kata Jokowi saat penutupan Peparnas di Stadion Mandala, Jayapura.

“Peparnas ini menyampaikan banyak pesan. Peparnas ini menunjukkan kesulitan bukan halangan. Dengan konsistensi dan kerja keras segala kesulitan bisa kita atasi, bahkan berbagai prestasi bisa kita raih,” kata dia.

Sementara itu, Senny Marbun Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia mengaku bangga dengan capaian tersebut dan berharap Peparnas Papua bisa menjadi harapan baru Indonesia untuk lebih meningkatkan prestasi olahraga di pentas dunia.

“Banyak rekor yang terpecahkan, banyak air mata yang terburai karena tercapai cita-cita untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan. Tapi juga banyak emosi yang terpendam karena tidak mencapai target. Semua menjadi satu rangkaian, guna mewarnai semua ajang prestasi yang kita lalui bersama,” kata Senny.

Peparnas Papua diikuti sebanyak 3.609 atlet dari 33 provinsi kecuali Sulawesi Barat. Atlet paralimpik nasional ini bertanding pada 12 cabang olahraga di 12 arena di Kota dan Kabupaten Jayapura.

Peparnas Papua resmi ditutup oleh Presiden Joko Widodo. Pada edisi selanjutnya, pesta olahraga disabilitas nasional tersebut untuk pertama kalinya bakal digelar di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara pada 2024 mendatang.

Pada Perparnas 2021 kali ini, tuan rumah membuat sejarah dengan menjadi juara umum Peparnas Papua dengan mengoleksi 127 emas, 87 perak, dan 93 perunggu, demikian data dari pihak penyelenggara.

Sementara tuan rumah Jawa Barat gagal mempertahankan predikat juara setelah hanya finis di urutan kedua dalam klasemen akhir perolehan medali dengan 110 emas, 92 perak, 75 perak.

Posisi ketiga ditempati Jawa tengah dengan raihan 89 emas, 60 perak, 76 perunggu.(ant/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
25o
Kurs