Rabu, 17 April 2024

Gali Potensi Atlet Berkuda, Pandesa Riding School Unesa Gelar Kompetisi Internal

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Salah satu atlet berkuda yang mengikuti Pandesa Internal Competition (PIC) di Lapangan Berkuda Unesa, Kampus Lidah Wetan Surabaya, pada Minggu (4/12/2022). Foto: Humas Unesa

Pandesa Riding School Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggali potensi atlet berkuda melalui kompetisi equestrian bertajuk Pandesa Internal Competition (PIC), di Lapangan Berkuda Unesa, Kampus Lidah Wetan Surabaya, 3-4 Desember 2022 kemarin.

Gwennia Kartikasuri Wibisono ketua pelaksana kompetisi menyampaikan, dalam kompetisi tersebut terdapat dua kategori.

“Pertama, dressage atau tunggang serasi yang menilai bagaimana keahlian peserta menjawab pertanyaan juri dengan mengarahkan kuda pada huruf-huruf yang disediakan di arena,” ucapnya, Minggu (4/12/2022).

Kedua, yakni show jumping atau palang rintang yang menuntut kontestan bisa mengendalikan kudanya untuk melompati rintangan yang diberikan.

Sedangkan, kelas kompetisi kategori dalam berkuda tersebut, yakni children 10 centimeter, show jumping open 10 centimeter, show jumping children 30 centimeter, show jumping open 30 centimeter, show jumping open 50 centimeter, show jumping open 70 centimeter, dan show jumping open 80-90 centimeter.

Sementara itu, Agus Hariyanto Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unesa menyebut kompetisi itu berguna untuk memberikan jam terbang pada peserta hingga bisa menjadi atlet yang lebih baik.

“Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata untuk menggali atlet berkuda agar siap berlaga di kompetisi nasional maupun internasional,” ucapnya

Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan bahwa potensi atlet harus dideteksi sejak dini lewat kompetisi. “Dengan begitu, mereka bisa terus berlatih mengembangkan kemampuan dalam berkuda,” ujarnya.

Yusuf Wibisono Founder Pandesa Riding School, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung pengembangan potensi para atlet.

“Pandesa mendukung anak-anak bisa belajar berkuda lebih awal lagi karena sekarang equestrian di Indonesia mulai sangat berkembang. Negara lain sudah mengawalinya jauh lebih dahulu sehingga Indonesia harus mengejar dan menggodok atlet lewat kompetisi,” ucapnya.

Dia berharap, melalui kompetisi internal tersebut, seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan untuk bertanding, berprestasi dan bisa menjadi atlet berkuda yang handal. (ris/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 17 April 2024
27o
Kurs