Selasa, 23 April 2024

Harga VAR 80 Miliar, PSSI: Belum Berencana Pakai Untuk Liga Musim Depan

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ahmad Riyadh Ketua Komite Wasit PSSI, saat memberi keterangan terkait pengaturan skor dan suap di Liga 3 Zona Jatim di Mapolda setempat, Kamis (17/3/2022). Foto: Antara

Ahmad Riyadh Ketua Komite Wasit PSSI pada, Kamis (17/3/2022) di Surabaya mengatakan, gelaran Liga Indonesia belum ada yang memakai Video Assistant Referee (VAR), karena penganggaran alat tersebut masih dalam pembahasan.

“Belum, untuk musim depan masih penganggaran. Satu lapangan, untuk VAR nya bisa Rp80 miliar,” ujarnya.

Sebagai gantinya, PSSI menggunakan tambahan asisten wasit yang ditugaskan di dekat gawang masing-masing tim yang berlaga. Nantinya, para asisten wasit tersebut akan dilengkapi tongkat dan gelang yang terhubung dengan wasit tengah, untuk menganulir atau mengoreksi keputusan yang kurang tepat.

Riyadh menyebut asisten wasit tambahan ini sekarang sudah diterapkan di sisa-sisa pertandingan Liga 1 musim ini.

“Liga 3, tidak ada wasit tambahan, yang ada wasit tambahan hanya di Liga 1, sambil menunggu VAR maka ditambah dua wasit. Mulai kemarin tanggal 9 Maret, pertandingan sudah menggunakan asisten wasit, jadi empat,” tandasnya melansir Antara.

Sementara untuk antisipasi praktik pengaturan skor oleh mafia bola, Riyadh lebih memilih jalur pembinaan terhadap wasit dan klub peserta liga.

Menurut pria yang juga seorang pengacara tersebut, tanpa klub yang berbuat curang tidak mungkin ada wasit yang curang.

“Jadi simbiosis mutualisme. Semuanya saling terkait. Maka kita harus berantas ini semuanya. Wasit di Indonesia ini, tertinggi honornya dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Maka tidak ada alasan lagi kekurangan uang,” tegasnya.

Sebelumnya, Ahmad Riyadh yang juga Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim itu menantang tersangka pengaturan skor dan suap Liga 3 Zona Jatim, yakni Bambang Suryo (BS) untuk mengungkap nama lain yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Justru kami dari PSSI sangat menunggu itu harus dibuka. Kalau kita memberantas di ujungnya saja, jadinya rugi,” pungkasnya.(ant/wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
30o
Kurs