Sambil mengatur napas yang terengah-engah, Stanley Chandra peserta Marathon CitraLand 2022 menyebut medan lari di CitraLand yang naik turun jadi tantangan tersendiri.
“Asik CitraLand naik turun. Tapi ya agak susah di turunannya aja, kalau gak hati-hati bisa banyak yang jatuh,” ucap Chandra yang berhasil finish pertama di kategori 10K marathon, Minggu (11/12/2022).
Setidaknya ada tiga turunan curam yang disebutkan Chandra dalam ajang lari hari ini. Bagi dirinya melewati medan di CitraLand adalah hal yang paling menantang, apalagi ini yang pertama kali baginya.
Selain itu, meskipun berhasil finish pertama di kategori 10K. Chandra mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk mengikuti marathon ini. Bahkan, Marathon CitraLand ini diungkapkannya jadi olahraga lari ke tiga selama seumur hidup.
Dia juga mengatakan bahwa euforia dalam marathon hari ini sangat seru. Jika tahun depan diadakan lagi, Chandra memastikan diri bakal ikut berpartisipasi. “Tahun depan kalau ada mau ikut lagi,” katanya.
Senada dengan Chandra, Deby Melia pelari asal Bandung sangat tertantang dengan lintasan marathon yang naik turun. Bahkan ia tidak ingat ada berapa turunan yang berhasil dilewati, ia hanya fokus menyelesaikan rintangan itu.
Selain lintasan yang menantang, bagi Deby perempuan asal Bandung itu harus menyesuaikan suhu udara di Kota Surabaya yang terasa lembab.
Baginya track yang seperti bukti dan cuaca yang berbeda dari Bandung membuatnya sangat kelelahan. “Tapi, it was very fun (ini sangat menyenangkan),” kata Deby.
Selain itu, Deby menyebut race marathon ini sangat bagus dan rapi. Bahkan semua peserta kata dia sangat kompak dalam mengikuti ajang ini.
“Jika kalian bisa berlari di Marathon CitraLand, kalian bisa berlari di mana saja,” ujar Deby yang baru menyelesaikan Chicago Marathon. (wld/bil/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
