Jumat, 19 April 2024

PSSI: Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Hasilkan Regulasi Khusus

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ahmad Riyadh Ketua PSSI Jatim. Foto: PSSI

Ahmad Riyadh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengatakan, Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia yang dibentuk pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, akan menghasilkan regulasi khusus untuk pertandingan-pertandingan sepak bola nasional.

Menurut Ahmad menyatakan keputusan gugus tugas akan langsung menjadi aturan khusus, seperti keamanan, stadion dan lain-lain yang dikonfirmasi di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta dan dikutip dari Antara pada Selasa (18/7/2022) malam.

“Regulasi hasil kerja gugus tugas tersebut nantinya disahkan pada Kongres PSSI 2023,” ujar Ahmad yang juga Ketua Asprov PSSI Jawa Timur.

Aturan tersebut sudah digunakan dengan dasar keputusan Exco PSSI hingga kongres itu digelar.

“Akan ada pembaruan dari regulasi yang sudah ada supaya jadi satu. Artinya, disinkronkan semuanya,” tutur Ahmad Riyadh.

Dia yang juga berprofesi sebagai pengacara, menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah demi terlaksananya regulasi gugus tugas secara maksimal.

Hal tersebut lantaran nyaris semua stadion di Indonesia dimiliki oleh pemerintah daerah, sementara sisanya ada yang di bawah kendali pemerintah pusat.

“PSSI tidak mempunyai stadion. Jadi tetap peran pemerintah itu nomor satu, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional,” kata Ahmad Riyadh.

Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia dibentuk pada 13 Oktober 2022 setelah hasil pertemuan FIFA, AFC, PSSI dan pemerintah Indonesia.

Gugus tugas itu pun beranggotakan perwakilan FIFA, AFC, PSSI, beberapa kementerian dan Polri. Mereka ditargetkan bekerja sampai akhir November 2022 atau sebelum liga-liga di Indonesia dimulai kembali.

“Targetnya, akhir November harus selesai. Satu minggu sebelum kompetisi berjalan sudah tuntas semua,” kata Ahmad.

PSSI belum mengumumkan secara rinci keanggotaan gugus tugas tersebut. Namun, Ahmad Riyadh memastikan bahwa kelompok itu beranggotakan sekitar 20-an orang.(ant/tik/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs