Jumat, 26 April 2024

Tim Iran Tak Ikut Nyanyikan Lagu Kebangsaannya Jelang Lawan Inggris

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi - timnas Iran di Piala Dunia Qatar 2022. Foto: Juns

Para pemain tim nasional Iran tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaan mereka yang dikumandangkan sebelum pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2022 melawan Inggris pada Senin (21/11/2022), sebagai dukungan nyata bagi pengunjuk rasa anti-pemerintah di negara mereka.

Jelang pertandingan di Qatar itu, Alireza Jahanbakhsh kapten Tim Nasional Iran ini mengatakan tim akan memutuskan bersama, apakah akan menolak atau tidak menyanyikan lagu kebangsaan untuk menunjukkan solidaritas atas demonstrasi yang telah mengguncang rezim di Iran.

Dikutip Antara dari Agence France-Presse (AFP), para pemain Iran berdiri tanpa ekspresi dan wajah muram saat lagu kebangsaan mereka berkumandang di Stadion Internasional Khalifa di Doha.

Beberapa atlet Iran lainnya memilih untuk tidak menyanyikan lagu kebangsaan atau merayakan kemenangan mereka untuk mendukung para pengunjuk rasa.

Jahanbakhsh, yang pernah bermain untuk klub Inggris Brighton, marah pekan lalu dengan pertanyaan dari seorang jurnalis Inggris tentang isu lagu kebangsaan.

“Setiap pemain memiliki perayaan yang berbeda dan Anda bertanya tentang lagu kebangsaan. Itu adalah sesuatu yang juga harus diputuskan dalam tim, yang sudah kita bicarakan. Tapi kami tidak pernah mempermasalahkannya, sejujurnya, karena semua orang hanya memikirkan sepak bola,” katanya.

Sebelumnya, Iran telah diguncang oleh protes nasional selama dua bulan sejak tewasnya wanita berusia 22 tahun Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral pada 16 September lalu.

Amini, seorang wanita Iran asal Kurdi, meninggal tiga hari setelah penangkapannya di Teheran atas dugaan pelanggaran peraturan berpakaian Republik Islam untuk wanita, termasuk kewajiban berjilbab.

Menurut kelompok LSM Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Oslo, tindakan keras sejak kematian Amini telah menewaskan hampir 400 orang.

Situasi ini telah menimbulkan pertanyaan apakah tim tersebut mewakili Iran atau rezim yang telah memerintah dengan tangan besi sejak Revolusi Islam 1979.(ant/rum/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs