Senin, 20 Mei 2024

Persebaya Pertanyakan Sterilisasi Stadion GBT untuk Pildun U-17

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Suasana pertandingan babak kedua FIFA Matchday Indonesia menjamu Palestina di Stadion GBT, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/6/2023). Foto: Nadaa suarasurabaya.net

Persebaya Surabaya terancam sementara tidak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dalam lanjutan sementara Liga 1. Karena stadion yang berlokasi di Benowo tersebut, akan disiapkan untuk gelaran Piala Dunia (Pildun) U-17 pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.

Surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, GBT harus steril sampai usainya Piala Dunia U-17 pada awal Desember nanti.

Persebaya melalui laman resminya kemudian mempertanyakan hal tersebut. “Alasannya, GBT dan juga stadion-stadion lain yang menjadi venue Piala Dunia U-17 harus direnovasi. Renovasi apa? Tidak jelas! Kapan mulai renovasinya pun juga tidak tertera di surat. Aneh!” tulis Persebaya dalam laman resmi, Minggu (17/9/2023).

Dalam keterangannya, tim asal Kota Pahlawan itu menyampaikan bahwa surat PUPR tersebut tertanggal 15 September dan langsung berlaku di hari yang sama.

“Padahal, Persis Solo masih bisa menjamu PSIS Semarang di Stadion Manahan pada 16 September,” imbuhnya.

Lebih lanjut, tim FIFA dalam inspeksinya 29 Agustus lalu, telah meneguhkan kesiapan GBT sebagai venue Piala Dunia U-17.

Pemaparan dari aspek keamanan, media, hospitality, hingga kualitas lapangan menegaskan bahwa GBT dalam keadaan baik, sehingga siap menjadi penggung timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia U-17.

Meskipun jika ada renovasi tambahan bersifat minor, diyakni hanya hal-hal kecil untuk merapikan keadaan. Sehingga tidak memakan waktu lama dan bisa dilakukan ketika Persebaya tidak bermain di GBT.

Bahkan, lanjut Persebaya, secara catatan GBT menjadi stadion yang terbaik di antara venue Piala Dunia U-17 lainnya. Apalagi hasil risk assessment Mabes Polri pada 3 Maret 2023 lalu, memberikan nilai 89,02 persen.

“Sangat baik! Artinya, GBT bisa menjadi venue pertandingan dengan kapasitas 100 persen penonton. Lantas, mengapa GBT harus steril dua bulan jelang kick-off Piala Dunia U-17? Ini seperti memaksa Persebaya terusir dari Surabaya,” terangnya.

Keluarnya surat tersebut, juga membuat status pertandingan Persebaya melawan Arema FC Sabtu (23/9/2023) mendatang, belum bisa dipastikan dimainkan di mana.

“Padahal, sekali lagi, persiapan sudah lebih dari separo jalan. Tidak bisa serta-merta pertandingan itu dibatalkan. Mulai dari rapat koordinasi dengan jajaran kepolisian Surabaya hingga aksi kampanye positif Bonek. Semuanya agar laga di GBT pada 23 September nanti aman dan lancar,” terangnya.

Dengan kondisi itu, Persebaya berharap agar pemerintah, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 agar bijaksana. Karena menurut tim Bajol Ijo, harusnya agenda renovasi bisa sinkron dengan jadwal laga home Persebaya, dan jelas mengenai objek renovasi dan timeline-nya.

“Gelaran Piala Dunia U-17 tersaji 10 November sampai 2 Desember 2023. GBT menjadi salah satu venue bersama Manahan Solo Si Jalak Harupat Bandung, dan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Artinya, masih ada waktu lebih dari 50 hari menuju kick-off. Kalaupun ada yang harus direnovasi, rasanya masih cukup waktu,” pungkasnya. (ris/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
29o
Kurs