Jumat, 3 Mei 2024

Pogacar Catat Kemenangan Bersejarah di Strade Bianche

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tadej Pogacar pembalap Tim UAE asal Slovenia, merayakan kemenangannya di Strade Bianche 2024 di Siena, Italia, pada 2 Maret 2024. Foto: Antara/ AFP

Tadej Pogacar pembalap sepeda Tim UAE mencatatkan kemenangan bersejarah setelah solo attack sejauh 81 kilometer untuk finis di Strade Bianche, Italia, Sabtu (2/3/2024) waktu setempat.

Dikutip Antara dari AFP, Minggu (3/3/2024), ini adalah solo attack terjauh yang pernah dilakukan oleh pembalap sepeda pada ajang yang digelar di Tuscan, Siena tersebut, selama 17 tahun terakhir.

Selain itu, juga merupakan kemenangan sekaligus balapan pertama Pogacar di musim 2024, sebelum mencoba untuk meraih target juara lainnya dalam waktu dekat, yakni pada Giro d’Italia-Tour de France.

Pembalap asal Slovenia itu finis dua menit 44 detik di depan Toms Skujins, memecahkan rekor kemenangan sebelumnya yang dibukukan oleh Fabian Cancellara pada tahun 2012. Podium Strade Bianche 2024 dilengkapi dengan Maxim van Gils di posisi ketiga.

Pembalap sepeda berusia 25 tahun tersebut memulai musim 2024 dengan kuat, setelah mengakhiri musim sebelumnya dengan kemenangan hattrick di Il Lombardia pada Oktober.

Pada ajang Strade Bianche kali ini, Pogacar mengatakan strategi utamanya adalah untuk melakukan serangan (attack) secara langsung dari awal, meninggalkan kelompoknya dan membalap sendiri selama lebih dari dua jam sebelum akhirnya memenangkan balapan dengan jarak sejauh 215 km di pedesaan Tuscan tersebut.

“Kondisinya sangat sulit… Ada momen ketika saya tidak bisa melihat apa pun dan saya memutuskan untuk tampil menyerang,” ungkap Pogacar.

Pogacar mendapat tepuk tangan meriah dari para penggemar saat ia melewati garis di Piazza del Campo di Siena, turun dari sepedanya dan mengangkatnya ke udara untuk merayakan kemenangan besar melawan Tom Pidcock, tim kuat yang juga termasuk juara bertahan Ineos, yang menyelesaikan balapan di urutan keempat.

Para penggemar menilai, solo attack yang dilakukan Pogacar lebih mengesankan dibandingkan saat ia menang di ajang yang sama untuk pertama kalinya, dua tahun lalu. Saat itu, ia melakukan solo attack dari jarak 50 km dan tidak mendapatkan balasan dari para pesaingnya. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
26o
Kurs