Sabtu, 20 April 2024

Gakkumdu Pamekasan Usut Dugaan Suap Pemilu Rp400 Juta

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Suasana rekapitulasi di tingkat kabupaten yang digelar oleh KPU Pamekasan. Foto: Antara

Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pamekasan, Jawa Timur mengusut kasus dugaan suap pemilu senilai Rp400 juta pada panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pamekasan oleh salah satu partai politik guna mengubah hasil perolehan suara salah seorang caleg di wilayah itu.

“Saat ini kasus tersebut telah ditangani Gakkumdu, dan tim ini nantinya yang akan menentukan ada tidaknya kesalahan dalam kasus dugaan suap di PPK Pamekasan tersebut,” kata Sukma Umbara Tirta Firdaus Komisioner Bawaslu Pamekasan kepada Antara per telepon, Selasa (7/5/2019) malam.

Kasus dugaan suap senilai Rp400 juta itu terendus berdasarkan rekaman percakapan antara anggota PPK Pamekasan dengan anggota panitia pemungutan suara (PPS).

Dalam rekaman pembicaraan berdurasi 9 menit 41 detik itu dijelaskan hal ikhwal suap kepada PPK itu terjadi, yakni mengalihkan dukungan suara caleg PPP ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Proses pengalihan suara ini, melibatkan banyak pihak, yakni penyelenggara pemilu, petugas dan panitia pengawas pengawas, sehingga uang sebenar Rp400 juta tersebut, untuk melancarkan proses tersebut.

Hanafi Ketua PAC PPP Pamekasan mengaku, partai memang kehilangan sebanyak 102 suara di Kecamatan Kota Pamekasan, dan diduga suara itu beralih ke Caleg Nasdem seperti dalam rekaman yang beredar luas di media sosial facebook, whatshapp dan youtobe tersebut.

Namun Ribut Herwindo Sekretaris Nasdem Pamekasan membantah tudingan itu, malah ia mengancam akan mempolisikan PPK Pamekasan karena telah mencemarkan nama baik dirinya dan partai Nasdem.

Secara terpisah Moh Hamzah Ketua KPU Pamekasan menyatakan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada oknum penyelenggara pemilu yang terbukti menerima suap itu.

“Jika nantinya memang terbukti, jelas akan kita beri sanksi. Itu tindakan yang tidak bisa ditolerir lagi,” kata Hamzah.

Sementara, oknum anggota PPK Pamekasan yang terlibat pembicaraan dalam rekaman kasus suap senilai Rp400 juta itu, menghilang sejak rekaman percakapan suap beredar dan tidak menghadiri rekapitulasi di tingkat kabupaten yang digelar KPU Pamekasan.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
30o
Kurs