Sabtu, 27 April 2024

Mujiaman Mundur dari Dirut PDAM, Siap Dampingi Machfud Arifin

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Mujiaman Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Foto: Humas PDAM Surabaya

Mujiaman Sukirno menyatakan mundur dari jabatan sebagai Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya. Pengunduran diri Mujiaman ini sebagai langkah politik, karena diminta oleh Machfud Arifin untuk mendampinginya sebagai calon Wakil Wali Kota Surabaya.

“Jadi saya sekarang sudah mengambil langkah politik untuk mengajukan mundur dari PDAM dengan alasan politik. Alasannya, ternyata bapak Machfud Arifin bersama keluarga, bersama partai koalisi, dan tim pemenangan menunjuk saya untuk mendampingi beliau sebagai calon Wakil Wali Kota,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Senin (24/8/2020).

Mujiaman mengaku sanggup mendampingi Machfud Arifin dan memenangkan Pilkada Surabaya 9 Desember 2020 mendatang.

“Maka dari itu, satu-satunya jawaban yang pantas saya berikan kepada beliau adalah sanggup mendampingi dan sanggup ikut memenangkan. Karena sebenarnya pak Machfud Arifin orangnya gigih berjuang dan berkorban. Luar biasa, saya sanggup mendukung memenangkan dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2020,” katanya.

Mujiaman menceritakan, proses surat pengajuan pengunduran diri dia sampaikan melalui Sekretariat Pemkot Surabaya pukul 08.00 WIB.

“Saya tadi pagi jam 08.00 WIB, mengajukan surat pengunduran diri ke Sekretariat Kota Surabaya untuk memohon berhenti dari Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya. Saya berharap dalam waktu dekat ibu Risma memberikan surat pemberhentian dengan hormat kepada saya,” kata Mujiaman.

Mujiaman mengatakan, batas normatif persetujuan mundurnya Mujiaman bisa diputuskan dalam 30 hari ke depan. Bisa dipercepat bisa diperlambat.

“Normatifnya 30 hari ibu Wali Kota Risma berkenan memberikan jawaban. Bila diperlukan dengan negosiasi bisa dipercepat atau diperlambat sesuai kesepakatan. Normatifnya 30 hari,” katanya.

Sekadar diketahui, Mujiaman menjabat selama tiga tahun lebih dua bulan di PDAM Surya Sembada Surabaya. Selama menjabat, dia mengaku telah mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Surabaya sebesar Rp130 miliar lebih pertahun. Bahkan, dia menyebut dalam masa Covid-19 ini, PAD yang diberikan PDAM ke Pemerintah Kota juga tumbuh 8 persen.

“Alhamdulillah PDAM di Surabaya ini terbaik se-Indonesia dalam memberikan PAD ke pemerintah daerah. Bahkan, di masa Covid-19, kami masih tumbuh 8 persen,” katanya. (bid/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs