Jumat, 29 Maret 2024

Risma dan Whisnu Memberi Pesan Sebelum Eri-Armuji Berangkat ke KPU

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Rombongan berangkat dari Kantor DPC PDI Perjuangan Jl. Setail No.8 Kota Surabaya, Jumat 4 September 2020, pukul 14.00 WIB. Foto: Abidin, Suarasurabaya.net

Ratusan massa PDI Perjuangan longmarch mengantarkan Eri Cahyadi Calon Wali Kota dan Armuji Calon Wakil Wali Kota menuji kantor ke KPU Kota Surabaya, Jumat 4 September 2020, pukul 14.00 WIB.

Rombongan berangkat dari Kantor DPC PDI Perjuangan Jl. Setail No.8 Kota Surabaya. Sebelum berangkat, terlebih dulu ada acara seremonial singkat yang diisi sambutan para tokoh dan doa bersama.

Tri Rismaharini Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDI Perjuangan dalam sambutannya menekankan, perjuangan di Pilwali Surabaya 2020 ini bukan untuk meraih kekuasaan. Tapi untuk menyejahterakan warga Kota Surabaya.

“Ssaya mohon agar tetap menjaga protokol kesehatan. Tujuan dari perjuangan ini bukan kekuasaan. Tapi untuk menyejahterakan masyarakat Surabaya. Merdeka!” ujar Risma.

Whisnu Sakti Buana Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim juga memberikan sambutan. Dia menegaskan bahwa seluruh kader harus siap mengamankan rekomendasi Megawati Soekarno Putri Ketua Umum untuk memenangkan Pilwali Surabaya 2020.

“Surabaya harus tetap merah. Mari kita amankan dan menangkan,” ujar Whisnu.

Pengantaran Eri Cahyadi dan Armuji ini juga diikuti seluruh jajaran DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Pimpinan Fraksi DPRD Kota Surabaya, pengurus 31 kecamatan atau PAC, pengurus 154 kelurahan atau Ranting, dan pengurus anak-anak ranting atau setingkat RW di Surabaya.
PDI Perjuangan mengundang utusan-utusan NU, Muhammadiyah, tokoh-tokoh lintas agama lain, elemen Karang Taruna, pelajar, mahasiswa, kader lingkungan, kader pemantau jentik nyamuk, tokoh-tokoh penggerak perempuan, warga lanjut usia hingga anak-anak milenial.

“Sekali lagi, kami tunjukkan bahwa kekuatan gotong royong rakyat lebih dahsyat ketimbang kekuatan modal, politik uang yang meracuni kontestasi demokrasi. Ini menunjukkan PDI Perjuangan, Eri Cahyadi dan Armuji menyatu dengan rakyat Surabaya, dari semua lapisan dan golongan. Kita semua wajib menjaga dan melanjutkan karya-karya kebaikan, yang telah mengubah peradaban Kota Surabaya, sejak era Walikota Bambang DH hingga Bu Risma, hingga kota ini maju pesat namun ramah dan manusiawi,” kata Adi Sutarwijono Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.

Pendaftaran Eri Cahyadi dan Armuji juga dimeriahkan atraksi kesenian tradisional Reog Ponorogo, Barongsai, pertunjukan Banjari yang khas di kalangan jamaah pengajian, dan pentas pengamen jalanan.

“Kami tampilkan kesenian yang multikultur sebagai pesan kuat agar Eri Cahyadi dan Armuji teguh menjaga kebudayaan lokal, jati diri Indonesia, menjaga Bhineka Tunggal Ika yang hidup harmoni di Kota Surabaya. Kesenian-kesenian tradisional tumbuh subur di kampung-kampung, dan mereka harus dijaga,” ujar Adi Sutarwijono. (bid/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
25o
Kurs