Di Depan Kader PKB dan Gerindra, Prabowo Sebut Jokowi Salah Satu Presiden Terbaik Indonesia

Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra menyebut kalau Joko Widodo (Jokowi) adalah salah satu Presiden terbaik Indonesia.

Pernyataan Prabowo disampaikan dalam pidatonya saat deklarasi koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).

Prabowo kemudian menceritakan saat menjadi rival politik dengan Jokowi, sampai kemudian bergabung dengan Jokowi.

Sekadar diketahui, dalam Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo kalah dalam kontestasi Pilpres dengan Jokowi. Tetapi, Prabowo kemudian masuk dalam kabinet Indonesia Maju menduduki jabatan Menteri Pertahan.

Pendukung Prabowo dalam Pilpres 2014 dan 2019 banyak yang kecewa dengan sikap politik mantan Danjen Kopasus tersebut.

Tetapi, Prabowo menganalisa kalau yang kecewa itu banyak yang dari luar negeri.

“Saya rival politik Pak Jokowi. Waktu saya bergabung, ada pihak-pihak yang kecewa. Setelah saya analisa, pihak yang kecewa itu adalah pihak justru banyak yang dari luar negeri. Karena mereka selalu suka melihat Indonesia rusuh saudara-saudara,” tegas Prabowo.

Dia mengatakan kalau saat ini sudah tahun ketiga menjadi anak buahJoko Widodo. Prabowo mengaku tidak malu-malu karena kesetiaan adalah jiwanya. Kata Prabowo, bangsa yang besar adalah bangsa yang mempunyai pemimpin yang arif dan bijaksana.

“Saya rivalnya Pak Joko Widodo 10 tahun, tapi pada saat itu beliau punya jiwa besar untuk mengajak rekonsiliasi. Beliau punya jiwa besar mengajak saya bergabung ke pemerintah beliau. Di negara mana orang sudah kalah dalam pemilu dan saya tahu banyak yang tidak setuju bahwa saya bergabung,” jelasnya.

“Jadi, saya harus menyampaikan bahwa saya memandang itu suatu sikap negarawan. Mungkin suatu saat, sejarah akan mengatakan Pak Jokowi salah satu presiden terbaik di Indonesia,” imbuhnya.

Prabowo berpikir kalau nanti mendapat kesempatan menjadi Presiden, maka tidak gampang meneruskan apa yang Jokowi sudah bangun.

“Kalau insya Allah saya nanti mendapat kesempatan untuk memimpin negara ini, tidak gampang meneruskan apa yang telah beliau bangun. Suka tidak suka negara kita sekarang relatif terkendali. Covid yang mengancam dunia dapat kita kendalikan. Belum 100% aman, tapi kita kendalikan. Nyatanya kita bisa berkumpul (di Rapimnas) seperti ini,” kata Prabowo.

“Jadi kalau ada keberhasilan ya kita harus akui keberhasilan dan keberhasilan ini ya akibat kepemimpinan beliau,” pungkas Prabowo.(faz/ipg)