Kamis, 25 April 2024

Golkar Berupaya Menggaungkan Kinerja Airlangga Hartarto di Sektor Ekonomi Demi Elektabilitas

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam acara Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2022 di jakarta, Jumat (10/12/2022). Foto: Antara

Firman Noor Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai peluang partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengajukan calon presiden internal sangat terbuka.

Menurutnya, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berhak mengajukan kader terbaiknya sebagai capres, tanpa perlu melihat hasil survei elektabilitas atau popularitas.

Dia menyebut, KIB bisa mengesampingkan survei karena sudah punya tiket presidential threshold dan punya program kerja bernama Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

“Setidaknya KIB tetap konsisten dengan hasil kesepakatan yang ada dulu untuk mengusung capres/cawapres, tanpa mudah terpengaruh hasil survei,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (28/12/2022).

Profesor Firman menjelaskan, survei tidak mampu menangkap keseluruhan kondisi dalam proses politik. Sebaliknya, jejaring partai faktor paling untuk mengetahui preferensi partai demi memenangkan Pemilu.

“Kalau bicara survei itu kan tidak bisa menggambarkan kondisi keseluruhan. Networking partai itu sebetulnya elemen yang bisa dipercaya untuk mengetahui arah pilihan suatu partai,” tegasnya.

Sejauh ini, lanjut Firman, Partai Golkar terlihat masih konsisten mendorong Airlangga Hartarto sebagai capres pada Pemilu 2024.

“Kalau melihat gejala-gejalanya, Golkar masih sangat percaya diri. Setidaknya masih berupaya keras untuk tetap mengusung Airlangga sebagai capres,” tambahnya.

Kalau memang begitu, Firman menyarankan struktural Partai Golkar mampu menjaga, memelihara jejaring partai dan konstituen supaya tetap solid mendukung Airlangga sebagai capres.

“Kalau dilihat dari strukturnya, saya kira tidak ada yang berani melawan kebijakan partai. Itu kan konsekuensinya berarti pengurus Golkar di daerah-daerah harus tetap memelihara konstituennya untuk tetap menentukan pilihannya pada Pak Airlangga,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Firman menilai Partai Golkar tidak sedang menghadapi situasi luar biasa yang mengharuskan mereka mengalihkan dukungan. Sehingga, Airlangga masih tetap bakal capres potensial dari partai berlambang pohon beringin.

“Sejauh yang saya ketahui dan dari yang saya lihat, memang belum ada alternatif yang betul-betul kuat di Golkar selain Pak Airlangga. Juga tidak ada situasi luar biasa yang mengharuskan Golkar mengusung capres eksternal,” ucapnya.

Sementara itu, Emanuel Melkiades Laka Lena Politikus Partai Golkar mengklaim internal partai masih konsisten mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.

“Golkar tetap konsisten pada putusan Munas dan Rapimnas mengusung Pak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024,” katanya di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Melki bilang, Partai Golkar terus berupaya mengkapitalisasi kinerja Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian yang disebutnya berhasil menjaga stabilitas ekonomi pascapandemi Covid-19 dan di tengah ancaman krisis global.

“Kami jelaskan ke publik dengan berbagai pola dan beragam strategi. Sehingga, publik luas memahami kerja dan peran Pak Airlangga Hartarto yang berjibaku membantu Presiden Jokowi dan masyarakat untuk selesaikan masalah ekonomi. Juga tugas lain seperti mengatasi pandemi Covid-19,” tegasnya.

Sekadar informasi, nama Airlangga diputuskan sebagai bakal capres Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019 dan diperkuat pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 2021.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs