Sabtu, 5 Oktober 2024

Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berdikari Bangun Bangsa

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI. Foto: Istimewa

Memperingati 94 tahun Sumpah Pemuda, Puan Maharani Ketua DPR RI mengajak seluruh pemuda-pemudi Indonesia berdikari lewat karyanya masing-masing.

Dengan prinsip kemandirian, Puan yakin seluruh Rakyat Indonesia bisa berkontribusi membangun bangsa dan negara.

“Kepada seluruh masyarakat Indonesia, saya mengucapkan selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda. Bangkit terus pemuda-pemudi, demi kejayaan masa depan Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Menurut Ketua DPR, Sumpah Pemuda adalah soal persatuan. Dia mengingatkan bagaimana tahun 1928, pemuda-pemudi Indonesia dari seluruh daerah berkumpul dan melahirkan komitmen untuk bisa bersatu atas nama Indonesia.

“Dengan mengesampingkan semua perbedaan, pemuda-pemudi Indonesia saat itu menyatakan janji Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa. Semangat itu yang harus selalu dikobarkan,” tegasnya.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, Puan mengajak seluruh masyarakat Indonesia mengingat kembali perjuangan pemuda-pemudi Indonesia terdahulu.

Tonggak sejarah perjuangan pemuda Indonesia dalam meraih kemerdekaan harus selalu menjadi semangat bagi masyarakat dalam memajukan Indonesia.

“Peringatan Sumpah Pemuda bukan hanya diperingati oleh generasi muda sekarang. Karena semua Penduduk Indonesia pernah menjadi pemuda yang memiliki perjuangan yang sama demi kemakmuran dan kesejahteraan bersama,” tuturnya.

Walau begitu, Puan berharap generasi muda sekarqng bisa lebih memaknai semangat perjuangan Sumpah Pemuda. Karena, generasi muda adalah penentu masa depan bangsa.

“Generasi muda yang akan menentukan mau dibawa ke mana bangsa kita? Untuk bisa membangun bangsa, generasi muda harus mampu berdikari. Untuk menjadi SDM unggul, generasi muda harus dapat ‘berdiri di kaki sendiri. Maka, singkirkan sikap manja dan tumbuhkan semangat kemandirian supaya mampu berjuang demi kemajuan Indonesia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Puan bilang cara berjuang pemuda sekarang berbeda dengan perjuangan pemuda di era kemerdekaan. Bukan lagi dengan mengangkat senjata, tapi dengan karya dan keahlian di bidangnya masing-masing.

“Baik menjadi tenaga kesehatan, ilmuan, politisi, ASN, entrepreneur, jurnalis, pekerja seni budaya, profesional IT, analis ekonomi, dan lain-lain. Semua karya pemuda saat ini adalah bentuk perjuangan demi Tanah Air,” ungkapnya.

Mantan Menko PMK itu lalu mengajak generasi muda menumbuhkan semangat menyatukan Indonesia lewat cara-cara yang positif. Dengan bersatunya pemuda, Indonesia akan terus maju.

“Seperti yang dikatakan Bung Karno, berikan aku sepuluh pemuda, akan kugoncangkan dunia. Pesan itu harus selalu kita ingat. Karena hanya dengan semangat kebersamaan, kita bisa menjaga Ibu Pertiwi dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.(rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 5 Oktober 2024
33o
Kurs