Senin, 29 April 2024

Harlah ke-62 PMII, Puan: Terus Bertransformasi untuk Membangun Peradaban

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI. Foto: Istimewa

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), hari ini, Mimggu (17/4/2022), genap berusia 62 tahun.

Puan Maharani Ketua DPR RI mengucapkan selamat kepada salah satu organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia itu.

Dia berharap, di usia yang semakin matang, PMII bisa terus membawa kemajuan bagi Indonesia.

“PMII sebagai organisasi mahasiswa harus bisa terus bertransformasi untuk membangun peradaban,” ujarnya di Jakarta, Minggu (17/4/2022).

Sekadar informasi, PMII berdiri pada 17 April tahun 1960 di sekolah Muamalat Nahdlatul Ulama (NU) Wonokromo, Surabaya.

Bung Karno, kakek Puan Maharani disebut berperan dalam proses terbentuknya PMII, dengan meminta NU mendirikan organisasi mahasiswa.

Bahkan proklamator kemerdekaan Indonesia sekaligus Presiden pertama RI itu turut hadir dalam muktamar I PMII, yang berlangsung pada tahun 1961.

Setengah abad kemudian atau pada 2017, giliran Puan Maharani yang hadir di Kongres XIX PMII, di Palu, Sulawesi Tengah.

Puan yang waktu itu menjabat Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan hadir mendampingi Joko Widodo Presiden membuka kongres.

Puan pun mengaku sangat senang karena PMII masih eksis sampai sekarang.

Dia menegaskan, peran para kaum muda termasuk para mahasiswa memang sangat dibutuhkan untuk membawa negeri ini ke arah lebih baik.

“Oleh karena itu, para mahasiswa tidak boleh hanya bersikap pasif, tapi juga harus turut aktif berkontribusi dalam membantu membangun bangsa ini di berbagai bidang,” imbuhnya.

Lebih lanjut, legislator PDI Perjuangan itu juga mengimbau mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII terus berkontribusi menjaga persatuan dan kebinekaan Indonesia. Jangan sampai perbedaan yang ada justru membuat Indonesia terpecah belah.

Hal itu sesuai pidato Soekarno dalam kongres pertama PMII pertama di Surabaya.

“Di kongres pertama kali Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, saya menyataken bahwa NKRI adalah harga mati, kalimat dari Sabang sampai Merauke di dalamnya terdapat semangat jiwa yang bersatu padu dalam Sangsaka Merah Putih,” penggalan pidato Soekarno yang disampaikan berapi-api lebih dari setengah abad silam.(rid/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs