Jumat, 26 April 2024

PDIP: Sosok Calon Menteri PAN-RB Sudah Dibahas Megawati dan Jokowi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Kursi jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) hingga kini masih lowong, terhitung sejak wafatnya Tjahjo Kumolo pada 1 Juli 2022.

Pengisian sosok pengganti Almarhum Tjahjo Kumolo sendiri telah dibahas Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan. Hal ini tentunya dengan tetap menghormati hak prerogatif Jokowi Presiden dalam memilih nama menteri.

Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan mengatakan, soal pengisian jabatan Menteri PAN-RB sebaiknya tidak perlu dipersoalkan sekarang. Sebab yang penting pemerintah (Kementerian PAN-RB) tetap berjalan dengan baik.

“Kan sudah ada menteri ad interim yaitu pak Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri, red),” ujar Hasto dalam keterangannya, Kamis (28/7/2022).

Dia meminta untuk saat ini semua pihak sebaiknya tidak membicarakan panjang lebar soal kursi menteri PAN-RB, sebagai sikap untuk menghormati sosok Tjahjo Kumolo.

“Apa pun, pak Tjahjo sekjen (PDIP) senior, beliau sosok yang sangat baik. Pas beliau wafat kan kita tahu bagaimana ungkapan duka itu banyak sekali. Mohon dipahami masa berduka itu 40 hari,” jelas Hasto.

Meskipun demikian, Hasto mengakui nama-nama calon Menteri PAN-RB sudah dibahas. Politikus asal Yogyakarta itu memastikan figur tersebut bukanlah dirinya.

“Nama-nama sudah dibahas. Siapa itu? Bukan saya, karena saya lebih memilih membantu Bu Megawati mengurus partai. Nanti Bu Megawati yang serahkan (nama menteri PAN-RB yang baru, red) ke pak Jokowi,” ungkap Hasto.

Ia menyebut Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDIP tentunya telah berkomunikasi dengan Presiden. Apalagi Megawati dan Jokowi sering berkomunikasi langsung, juga sering bertemu.

Lantas, bagaimana jika Hasto yang diusulkan menjadi Menteri PAN-RB? Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan memiliki banyak stok figur mumpuni.

“Kita partai (PDIP, red) punya stok pemimpin yang banyak. Kalaupun saya ditawari, ijin saya ngurus partai saja. Saya ngurus partai saat ini. Bukan menjadi pejabat,” kilah Hasto.

“Itu (jabatan menteri, red) nanti penugasan Ibu Megawati. Tapi skala prioritas itu bagi saya bisa menjadi Sekjen saja sudah satu kehormatan. Dan PR (pekerjaan rumah, red) kita masih banyak,” pungkas Hasto.(faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs