Selasa, 7 Mei 2024

Sebut Pilpres 2024 Jatah Prabowo, Sekjen PDIP: Jokowi Ingin Membangun Harapan Kontestasi Menuju Pilpres 2024

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) buka suara terkait Jokowi Presiden yang menyebut Pilpres 2024 merupakan jatah dari Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra.

Hasto yang hadir langsung saat Jokowi menyampaikan hal tersebut, mengatakan bahwa saat itu acara HUT Partai Perindo dipenuhi dengan nuansa kegembiraan.

Sehingga, menurut Hasto, apa yang disampaikan Jokowi itu bagian dari memuji Prabowo dan partai politik untuk membangun harapan yang baik dalam Pilpres 2024.

“Pak Jokowi menaungi dan tentunya partai politik untuk saling memuji, saling membangun harapan dalam kontestasi menuju Pilpres 2024,” kata Hasto Kristiyanto saat dihubungi, Rabu (9/11/2022).

Hasto juga mengatakan, dalam kesempatan itu Presiden mengungkapkan proses pemenangan di hadapan Prabowo Subianto.

Sehingga, Jokowi kemudian meminta maaf kepada Prabowo karena menang dua kali dalam Pilpres, sebelumnya. Setelah itu, Jokowi bicara bahwa next itu adalah jatahnya Prabowo.

Hasto menilai, hal itu bagian dari upaya Jokowi memuji Prabowo.

“Jadi itu sebagai bagian dari upaya untuk saling memuji, itu yang dilakukan Pak Jokowi, tapi semua kita tahu bahwa untuk menjadi presiden itu rakyat yang menentukan,” ucap Hasto.

Doktor Ilmu Pertahanan ini juga menilai, apa yang disampaikan Jokowi itu bukan merupakan sikap dukungan untuk Prabowo.

Karena, soal capres dan cawapres bisa menang Pilpres, merupakan pilihan dari rakyat secara langsung.

“Capres-cawapres yang mendukung kan rakyat melalui dukungan 50 persen plus 1 dan harus tersebar di 20 provinsi,” tegas Hasto.

Sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) Presiden sempat menyinggung soal Pemilihan Presiden 2024 saat hadir dalam HUT ke-8 Partai Perindro di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (7/11/2022).

Jokowi memprediksi Prabowo Subianto Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan akan menjadi Presiden.

“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para peserta hadir.

Mendengar ucapan Presiden, Prabowo yang juga hadir dalam acara tersebut lalu berdiri dan memberikan hormat pada presiden.

Pernyataan Jokowi soal Presiden yang akan menggantikannya tersebut berawal dari permintaan Hary Tanoesoedibjo Ketua Umum Perindo kepada Jokowi untuk memberikan tips agar raihan suara Perindo tinggi pada Pileg 2024 mendatang. Harry Tanoe meminta tips kepada Presiden karena Jokowi terbukti dari Wali Kota Solo dapat menjadi Presiden Indonesia selama dua periode.

Jokowi kemudian membenarkan bahwa dirinya dari Wali Kota Solo menjadi GubernurJakarta lalu menjadi Presiden. Bahkan pada periode keduanya dia mengalahkan Prabowo.

“Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi.(faz/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
29o
Kurs