Senin, 29 April 2024

Gus Yahya: NU Tidak Pernah Minta dan Merebut Jabatan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Gus Yahya Ketua Umum PBNU waktu di Semarang dalam acara NU Health Summit 2023, Jumat (11/8/2023). Foto: Istimewa.

KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) memastikan bahwa organisasi NU akan selalu istikhomah memperjuangkan kepentingan agama, bangsa dan dunia. Bukan sekadar kepentingan organisasi apalagi kepentingan individu.

“NU dari dulu tidak pernah minta. Dari dulu kiai kita ndak pernah nyodor-nyodorkan untuk merebut jabatan,” kata Gus Yahya saat membuka Rapat Kerja Nasional Lembaga Kesehatan NU di Semarang, Jumat (11/8/2023).

Sejak awal kemerdekaan NU tidak pernah mementingkan golongan apalagi keluarga. Bahkan ada sebuah cerita di detik-detik kemerdekaan yang menunjukkan bahwa NU selalu mementingkan bangsa dan negara.

“Dulu itu menjelang kemerdekaan RI. Di tengah intensnya pergulatan persiapan kemerdekaan dengan PPKI dan BPUPKI disitu KH Wahid Hasyim (ayah Gus Dur) putra Hadratusyech KH Hasyim Asyari menjadi salah seorang tokoh utama panitia 9,” kata Gus Yahya.

“Pada saat itu ada seorang perwira Jepang namanya Naobuharo Ono dia ini seorang muslim alias Abdul Hamid. Dia ini nanya pada Hadratusyech. Kiai kalau nanti Indonesia sudah merdeka betul siapa menurut Kiai yang pantas memimpin negara yang baru lahir ini?” lanjut Gus Yahya.

Saat ditanya Naobuharo Ono, kata Gus Yahya “Kiai Hasyim dengan tanpa ragu-ragu menjawab Insinyur Soekarno. Padahal putranya sendiri ini (KH Wahid Yasyim) tokoh utama. Kenapa ndak disebut ya kalau bisa Wahid Hasyim. Beliau dengan tanpa ragu menyebut insinyur soekarno”.

Ketegasan Hadratusyech ini, murni karena melihat yang terbaik untuk memimpin Indonesia pada waktu itu adalah Ir Soekarno.

“Maka NU harus selalu berfikir tentang apa yang terbaik di bangsa dan negara ini bukan untuk NU sendiri. Kita tidak peduli dari mana asalnya yang penting yang terbaik untuk bangsa dan negara,” kata Gus Yahya.(wld/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
28o
Kurs