Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP memutuskan memilih Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menko Polhukam sebagai bakal calon wakil Presiden pendamping Ganjar Pranowo Bacapres karena mempunyai pengalaman lengkap dan intelektualnya yang mumpuni.
“Sosok intelektual yang mumpuni, karena saya perhatikan pengetahuan beliau sangat cocok, sangat penuh dengan pengalaman dan pengetahuan. Sosok dengan pengalaman lengkap di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif,” ujar Megawati saat mengumumkan Mahfud MD sebagai Bacawapresnya Ganjar Pranowo di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Megawati menilai kalau Mahfud sosok yang tidak asing, karena pernah menjadi anggota dewan pembina di BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).
“Jadi, saya sangat bisa mengerti dari cara berpikir, jalan pikirannya dan ketika beliau dipilih menjadi Menko Polhukam, saya guyon ke beliau, walah saya ini dari presiden turun menjadi ketua dewan pembina BPIP. Tapi saya bilang ke beliau, enggak apa-apa, karena itu ideologi Pancasila, tapi bapak langsung meroket menjadi anggota kabinet, jadi tolong ingat bapak,” jelasnya.
Menurut Megawati, Mahfud MD juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum, dan pembela wong cilik.
“Saya bilang ke beliau, ya, ini hukum jangan semua terus pada bungkam, saya bilang ke beliau. Ya, untuk apa ada aturan hukum kalau semua pada diam. Ayo, pak, kita ngomong, pak. Dulu saya rasanya sepi, sendiri, karena kalau saya ngomong, nah, terus wartawan langsung bully. Nah, sekarang ada pak Mahfud, nih, belain saya, ya,” terangnya.
Pertimbangan lainnya, lanjut Megawati, Mahfud MD suka tampil apa adanya, jujur, bernyali, dan komitmen ideologisnya tidak perlu diragukan lagi.
“Beliau bisa menjadi wasit yang baik di tengah persaingan politik dan bisnis yang sering kali dirasakan tidak adil. Beliau sosok yang kami tugaskan untuk melakukan Reformasi Sistem Hukum Nasional, agar tampilah wajah keadilan sejati. Sudah lama rakyat menunggu keadilan ini,” tegasnya.(faz/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
