Senin, 29 April 2024

Menkopolhukam Ungkap Sebanyak 84 Persen Koruptor Lulusan Perguruan Tinggi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Mahfud MD Menkopolhukam memberi sambutan pada acara Hari Keterbukaan Informasi Nasional di Riau, Rabu (17/5/2023). Foto: instagram @mohmahfudmd

Mahfud Md Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan mengungkapkan, dari total koruptor di Tanah Air, sebanyak 84 persen di antaranya merupakan lulusan perguruan tinggi.

“Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi, 84 persen dari koruptor di Indonesia itu adalah lulusan perguruan tinggi,” ungkapnya saat menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Negeri Padang, Minggu (17/12/2023) dilansir Antara.

Masih dalam data yang sama, Mahfud menyebutkan saat ini jumlah koruptor di Tanah Air sekitar 1.300-an yang telah ditangkap atau sudah diadili oleh pengadilan. Artinya, sekitar 900 koruptor merupakan lulusan perguruan tinggi atau sarjana.

Di satu sisi, Mahfud mengemukakan perguruan tinggi tidak gagal meskipun angka koruptor dari kalangan sarjana terbilang tinggi. Hingga saat ini jumlah lulusan perguruan tinggi jauh lebih banyak, yakni lebih kurang 17,6 juta orang.

“Jadi, kalau jumlah lulusan 17,6 juta orang dan yang koruptor 900 orang, kira-kira hanya 0,05 persen. Artinya perguruan tinggi masih baik,” tuturnya.

Lebih lanjut, mengenai ratusan koruptor lulusan perguruan tinggi tersebut, menteri kelahiran Sampang itu menilai para koruptor hanya pintar dari segi otak, namun wataknya tumpul. Dengan kata lain, ada ketidakseimbangan antara kecerdasan kognitif dengan kemuliaan watak.

Kepada wisudawan Universitas Negeri Padang, Mahfud menyampaikan setiap lulusan patut berbangga karena sektor pendidikan Indonesia semakin maju. Berkaca pada tahun 1970, cukup sulit menemukan individu yang menyandang gelar sarjana.

Namun, sejak 1970 ke atas sudah semakin banyak lulusan sarjana strata satu, doktor hingga berhasil menjadi profesor. Artinya, dunia pendidikan Indonesia semakin maju meskipun masih terdapat kekurangannya.

Terakhir, Mahfud berpesan setiap lulusan perguruan tinggi di Tanah Air harus berterima kepada negara. Hal itu dapat diwujudkan dengan ikut serta berkontribusi membangun kemajuan bangsa. (ant/feb/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs