Eri Cahyadi Optimistis Rekomendasi Partai-Partai Lain Bakal Turun Menyusul PKB

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya optimistis rekomendasi partai-partai lain untuk ia dan Armuji untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan turun menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Eri mengaku siap melanjutkan pembangunan Surabaya setelah mengantongi rekomendasi dari PKB untuk maju sebagai bakal calon wali kota bersama wakilnya sekarang.

“Dan ini memberikan semangat kepada saya, dan saya terima kasih kepada PKB. Karena saya selalu katakan, pembangunan Surabaya selama ini dengan kebersamaan,” ujar Eri pada awak media, Kamis (30/5/2024).

Rekomendasi dari PKB, lanjutnya, memperkuat peran pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya selama ini yang berhasil menurunkan stunting, kemiskinan, dan segala permasalahan.

“Bagaimana DPRD dan pemkot Surabaya selalu menjadi satu bagian. Dan terbukti, kemiskinan turun drastis, stunting turun drastis, infrastruktur rumah sakit terbangun luar biasa,” katanya.

Ia masih optimistis, ada rekomendasi dari partai lain yang segera turun dalam waktu dekat menyusul PKB.

Meski tak merinci pasti, tapi menurutnya itu umpan balik dari upaya sowan ke berbagai politik yang sudah dilakukannya.

“Insya Allah kita bisa nanti tunggu beberapa hari lagi. Tunggu beberapa waktu lagi, mungkin ada yang turun lagi,” kata dia.

Ia memastikan, akan kerja sama gotong-royong dengan seluruh partai politik membangun Surabaya.

“Karena Surabaya ini selalu saya katakan bukan digawe kuat-kuatan siapa yang menjabat, tetapi siapa yang bisa bersinergi untuk membangun Surabaya,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur (PKB Jatim) meminta seluruh bakal calon wali kota maupun bupati yang sudah menerima rekomendasi, segera menyusun langkah strategi terjun di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Termasuk Eri Cahyadi dan Armuji.

Sementara ini baru dua pasangan yang mengantongi rekomendasi dalam format paket dari DPP PKB, yakni Eri Cahyadi-Armuji di Kota Surabaya dan Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko di Kabupaten Ngawi. (lta/ham)