Senin, 29 April 2024

Ganjar Pranowo Akui Melihat Anomali Perolehan Suara Hasil Hitung Cepat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ganjar Pranowo saat di GBK dalam kampanye akbar hajatan rakyat, Sabtu (3/2/2024). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net Ganjar Pranowo saat di GBK dalam kampanye akbar hajatan rakyat, Sabtu (3/2/2024). Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Ganjar Pranowo Calon Presiden Nomor Urut 3 mengakui melihat ada anomali perolehan suara berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei. Padahal diukur dari tingkat perolehan suara, PDI Perjuangan mengungguli partai politik lainnya.

Untuk itu, dia minta para relawan dan pendukungnya untuk menunggu pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, terkait hasil perolehan suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Ada kejanggalan perolehan suara, jika diukur dari suara PDI Perjuangan yang berada di puncak. Kan, quick count itu, penghitungan sebenarnya belum. Hasil quick count perolehan PDI Perjuangan saya kira masih tinggi, kalau nggak salah nomor satu. Ada anomali dengan suara saya dan sedang diselidiki oleh kawan-kawan. Semoga nanti ketemu apa faktornya. Sepertinya split ticket-nya agak terlalu lebar,” kata Ganjar melalui keterangannya di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Ganjar menyatakan, TPN Ganjar-Mahfud akan menunggu keputusan resmi KPU terkait hasil Pemilu 2024, baru menentukan langkah selanjutnya.

“Kita sudah sepakat akan menunggu keputusan KPU. Sesuai apa yang disampaikan KPU sambil teman-teman bekerja,” ujarnya.

Ganjar mengungkapkan, banyak temuan dan laporan di lapangan terkait proses Pemilu 2024, yang mencakup evaluasi dari sudut pandang struktural partai dan relawan.

Selain itu, lanjutnya, TPN juga akan mengkonfirmasi informasi dari daerah untuk memastikan tingkat keakuratan data dan menentukan apakah ada pola atau kejanggalan tertentu pada hasil penghitungan suara.

“Banyak juga. Makanya kita bahas, kita catat, kita konfirmasi ke daerah untuk memastikan apakah pelanggaran ini terstruktur, sistematis, dan massif. Ini sifatnya laporan, tapi sekali lagi prinsip kita, kita akan menunggu keputusan KPU. Apa pun yang diputuskan KPU, kita akan ikuti. Kita menghormati proses kok,” tutur Ganjar. (azw/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs