Sabtu, 14 Juni 2025

BKSAP DPR: Pernyataan Puan dan Prabowo Soal Palestina Tak Bertentangan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Mardani Ali Sera Ketua BKSAP DPR saat konferensi pers bersama Bukan Sabit Merah Indonesia (BSMI) di gedung DPR RI beberapa waktu lalu. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Mardani Ali Sera Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan bahwa pernyataan Puan Maharani Ketua DPR RI soal penolakan relokasi warga Palestina tidak bertentangan dengan rencana Prabowo Subianto Presiden RI yang ingin mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.

Menurut Mardani, Prabowo Presiden tidak berniat merelokasi secara permanen warga Palestina, melainkan semata-mata ingin memberi bantuan medis kepada korban luka akibat agresi Israel.

“Sebetulnya tidak bertolak belakang. Mbak Puan tegas menolak relokasi masyarakat, sementara Pak Prabowo ingin merawat mereka yang luka. Ini justru saling melengkapi,” ujar Mardani kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Mardani menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia terima dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), rumah sakit-rumah sakit kecil di Palestina saat ini kewalahan menangani korban luka akibat serangan.

Bahkan, kata dia, ada lebih dari seribu operasi yang harus dilakukan setiap harinya.

“Banyak pasien tidak tertangani karena fasilitas yang sangat terbatas. Jadi mereka yang tidak tertangani inilah yang rencananya akan dibawa ke Indonesia untuk dirawat. Ini bentuk konkret solidaritas kemanusiaan,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam pidato pembukaan Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Gedung Nusantara, DPR RI, Rabu (14/5/2025) malam, Puan Maharani menegaskan sikap Indonesia yang menolak relokasi warga Palestina dari Gaza.

“Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina. Gaza harus dibangun kembali, tidak hanya dengan gedung dan tembok, namun juga dengan harga diri, keadilan, dan harapan,” ucap Puan di hadapan para delegasi negara anggota OKI.

Pernyataan tersebut mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan dari para peserta konferensi, sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina mempertahankan tanah airnya.

Mardani menyebut perbedaan istilah antara relokasi dan evakuasi penting untuk dipahami publik.

“Relokasi itu pemindahan permanen, dan kita menolak itu. Tapi kalau evakuasi medis, itu soal kemanusiaan. Ini bukan soal politik, tapi nyawa manusia,” pungkasnya.(faz/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Sabtu, 14 Juni 2025
29o
Kurs