Sidarto Danusubroto Ketua MPR RI menyesalkan adanya WNI yang sedang bekerja di luar negeri, di Hongkong dan Saudi Arabia tidak bisa menggunakan hak politiknya dalam Pilpres.
Menurut Sidarto, semestinya pihak panitia penyelenggara pemilu di luar negeri, dapat memastikan seluruh WNI, sekalipun tengah di negara lain, tetap bisa menggunakan hak pilihnya dalam pilpres ini.
“Tentu kejadian di Hongkong, Arab Saudi dan Kuala Lumpur Malaysia, adanya kericuhan dalam Pilpres di luar negeri itu, tidak semestinya terjadi, kalau saja pihak panitia pemungutan luar negeri (PPLN) dapat mengantisipasi,” ujar Sidarto Danusubroto di kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (7/7/2014).
Dia mengatakan, KPU mestinya memastikan seluruh warga negara Indonesia dimanapun , harus dapat menggunaan hak politiknya dalam Pilpres ini, dengan baik, aman dan tanpa ada intervensi dalam bentuk apapun.
“Kita minta KPU dan panitia pelaksaan penyelenggaraan pemilu, memastikan dan menjamin, tidak ada satu warga negara pun yang terabaikan hak politiknya dalam partisipasi Pilpres ini,” tegasnya.
Komisi I DPR RI, kata Sidarto, harus segera memanggil Menlu RI dan Konjen KJRI untuk dimintai penjelasan dan pertanggungjawabannya.
Sebab dalam persoalan ini, bukan hanya tanggungjawab pihak penyelenggara pemilu saja (KPU), tetapi juga tanggung jawab dari pihak Kemenlu untuk memastikan WNI di luar negeri tetap dapat berpartisipati untuk menggunakan hak politiknya dalam Pilres ini.(faz/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
