Kamis, 25 Desember 2025

PKS Tetap Setia di Koalisi Merah Putih

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap setia di koalisi Merah Putih.

Anis Matta Presiden PKS mengatakan, penarikan diri dari proses rekapitulasi Pilpres di KPU, Selasa (22/7/2014) merupakan usulan dan keputusan bersama koalisi permanen atau Merah Putih.

Keputusan itu dilandasi karena memang ada kecurangan secara sistematis dan masif, termasuk penyelenggara pemilu yang berpihak pada capres tertentu atau tidak independen dalam pemilu presiden 2014 ini. Karenanya, Prabowo-Hatta menjadi tidak percaya.

“Ini keputusan bersama karena memang fakta-fakta kecurangannya masif sekali. Dan kita melihat ada pemihakan dari penyelenggara pemilu dalam proses ini sehingga banyak rekomendasi Bawaslu yang tidak dilaksanakan. Jadi yang terjadi pada dasarnya adalah distrust, ketidakpercayaan terhadap proses penyelenggaraan pemilu dan karena itu kita menarik diri,” papar Anis di Jakarta, Rabu (23/7/2014).

Dia mengaku masalah pilpres belum dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena Prabowo-Hatta memilih langkah politik dan permasalahannya bukan soal hukum saja tapi kepercayaan.

“Sekarang permasalahannya kita memilih jalan politik karena kita menganggap bahwa ini masalahnya bukan masalah hukum saja tapi ini trust. Kita tidak percaya kepada kejujuran dan keadilan para penyelenggara,” tegas Anis.

Kata Anis, setelah menarik diri dari proses rekapitulasi, Prabowo Hatta akan menyampaikan rencana selanjutnya secara bertahap.

Soal mengapa pernyataan penarikan dilakukan menjelang akhir penghitungan suara, Anis menjelaskan kalau KPU sudah diminta melakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU), tetapi ternyata hanya sedikit yang dipenuhi dan banyak yang tidak didengar.

“Kita sudah meminta beberapa kali proses selanjutnya termasuk proses Penghitungan Suara Ulang (PSU) di Jakarta. Kita minta di 5.800an suara TPS tetapi yang dipenuhi cuma 13. Tuntutan-tuntutan ini secara akumulatif tidak diterima sehingga baru kemarin kita nyatakan secara resmi secara nasional.” tandasnya.

Soal ancaman pidana kalau capres mundur, Anis menegaskan kalau Prabowo Hatta mempunyai alasan untuk melakukan itu, dan akan siap dipertanggungjawabkan.(faz/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 25 Desember 2025
31o
Kurs