Senin, 22 Desember 2025
Debat Capres-Cawapres

Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki Bangun Chemistry Jelang Debat

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki, moderator yang akan memandu debat Capres-Cawapres pada Minggu (17/2/2019) besok. Foto: Instagram @tomtjok

Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki jurnalis, bersiap memandu debat putaran kedua pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan berlangsung Minggu (17/2/2019) besok, di Jakarta.

Selain materi debat, keduanya juga memperhatikan kekompakan saat bertugas menjadi moderator nanti, agar debat berjalan lancar.

Mereka mengaku tak mempersoalkan chemistry saat memandu debat nanti. Ini dikarenakan keduanya adalah kolega sejak sama-sama berkarir di stasiun televisi Metro TV beberapa tahun silam hingga kini di iNews.

Sekalipun begitu, tak berarti mereka abai pada hal yang menjadi bagian sorotan berbagai pihak dalam debat itu. Tommy bahkan tak menampik ekspektasi besar masyarakat pada debat. Untuk itu, mereka berusaha untuk memperkuat chemistry satu sama lain saat memandu debat putaran kedua.

“Saya tek-tokan sama Mas Tommy. Membangun chemistry bersama partner itu sangat penting, supaya debat nanti lancar, cair, seperti yang diharapkan,” ujar Anisha saat dilansir Antara.

Begitu juga dengan Tommy yang membangun chemistry dengan melakukan diskusi.

“Selalu bertemu dengan Anisha untuk meningkatkan chemistry kami berdua saat memandu debat. Kebetulan kami satu kantor, sehingga mudah untuk bertemu dan berdiskusi. Latihan membangun chemistry adalah penting bagi kami. Karena debat saat ini adalah skala besar, ekspektasi terhadap debat kedua ini juga besar,” tutur Tommy dalam kesempatan berbeda.

Tommy dan Anisha memperbanyak melihat ulang tayangan program debat level capres di luar negeri dan debat di dalam negeri. Mereka juga banyak berdiskusi serta latihan membuka dan menutup acara.

“Kami perbanyak mereview tayangan program debat baik yang ada di daerah atau level capres/ cawapres dan juga program debat pilpres luar negeri,” ujar Tommy.

Anisha mengatakan, dari sejumlah segmen sepanjang debat, segmen empat menjadi tantangan terbesarnya. Saat itu, dia harus membagi waktu secara adil untuk dua pasang calon menyampaikan gagasannya. Waktu yang panitia berikan hanya 16 menit.

“Tantangan ada di segmen empat, saya dan Mas Tommy harus membagi tanpa adanya timer dua menit atau semenit, hanya ada 16 menit. Kami harus membagi bagaimana kedua capres mendapatkan porsi yang sama tanpa ada yang mendominasi. Tetapi ide segar yang kita harapkan keluar,” kata dia.

Pada akhirnya, baik Tommy maupun Anisha berharap bisa menghidupkan suasana debat yang cair dan para pasangan calon bisa memberikan ide segar dan konkret.

“Semoga kami dapat menghidupkan suasana debat yang rileks, cair dan hidup, sehingga kedua capres akan memberikan jawaban dan perdebatan yang substansial, fresh dan edukatif,” tutur Tommy.

Debat capres putaran kedua akan membahas energi, pangan, infrastruktur, transportasi, sumber daya alam dan lingkungan hidup.(ant/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 22 Desember 2025
28o
Kurs