Kamis, 28 Maret 2024

Pakar Gizi Kritisi Metode Diet Food Combining

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Foto: bbcgoodfood.com

Dr Tan Shot Yen pakar gizi dan kesehatan mengkritik sejumlah metode diet khususnya ketogenik dan food combining yang dinilai tidak sehat dari sisi medis.

“Contohnya diet ketogenik yang mengandalkan lemak dan protein sebagai sumber karbohidrat atau energi dalam tubuh, tubuh akhirnya terpaksa mengambil lemak karena dianggap dalam keadaan darurat,” kata dia di Padang, Minggu (4/11/2018).

Ia menyampaikan hal itu pada Seminar Menu Sehat Keluarga Mudah dan Murah dengan tema ‘Ini isi piringku mana isi piringmu’ digelar oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumbar.

Dr Tan memberi perumpamaan diet ketogenik seperti sepeda motor yang selama ini bisa jalan karena bahan bakarnya dari bensin tiba-tiba bahan bakar tersebut diganti dengan oli.

Ketika protein dan lemak yang diolah tubuh menjadi sumber energi, lanjutnya, itu bukan reaksi normal, melainkan tubuh menerjemahkan individu tersebut mengalami kelaparan dalam waktu lama sehingga akhirnya mengambil lemak.

Tidak hanya itu, menurutnya jika terlalu banyak mengonsumsi lemak maka akan mengendap di pembuluh darah dan sel hati diganti oleh lemak.

Kemudian ia juga mengkritik diet food combining karena tubuh butuh asupan yang seimbang.

“Jadi kalau ada yang menyatakan hanya makan buah saja, dalam sistem pencernaan sudah didesain dengan sempurna oleh Tuhan sehingga apapun jenis makanan yang masuk sudah ada enzim yang membantu mencernanya,” ujarnya dilansir Antara.

Diet keto merupakan diet yang membatasi konsumsi karbohidrat secara ketat untuk menciptakan kondisi tubuh jatuh dalam keadaan ketosis.

Dalam keadaan normal, ketosis terjadi saat seseorang tidak mengonsumsi karbohidrat atau mengonsumsi sedikit sekali karbohidrat sehingga tubuh mulai memecah lemak untuk dijadikan sebagai sumber energi membuat hasil pemecahan lemak yang disebut keton menumpuk dalam tubuh.

Sementara food combining merupakan cara pengaturan makan yang bertujuan agar tercapainya kondisi homeostastis tubuh, dan salah satu tandanya adalah pH tubuh yang cenderung netral sedikit ke arah basa dan dengan cara food combining kondisi hemeostatis paling mudah didapat.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
27o
Kurs