Senin, 6 Mei 2024
Review Film

Mekah I’m Coming, Membalut Isu Penting dengan Humor Absurd

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Rizky Nazar dan Michelle Ziudith dalam adegan di film Mekah I'm Coming. Foto: playworld.id

Sebagian besar orang pergi nonton film karena mencari hiburan. Jika ada film yang sangat menghibur para penontonnya, harus diapresiasi. Seperti yang dilakukan Mekah I’m Coming, sangat menghibur, setidaknya itu yang terlihat di seisi studio tempat suarasurabaya.net nonton.

Mekah I’m Coming awalnya diberi judul Haji Hoax, sempat diputar di JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival) November 2019 lalu. Tapi film arahan Jeihan Angga dan diproduseri Hanung Brahmantyo ini baru tayang di bioskop secara reguler sejak 5 Maret lalu.

Mekah I’m Coming bercerita tentang pengusaha bengkel bernama Eddy (Rizky Nazar) yang menjalin kasih dengan Eni (Michelle Ziudith) penyanyi qasidah, tapi tidak direstui Pak Soleh, ayah Eni (Totos Rasiti). Pasalnya, Eddy pernah membuat masalah yang merugikan ayahnya. Selain itu, Eddy dipandang tidak memiliki masa depan dan selalu dekat dengan masalah.

Suatu hari, Eni akan dilamar oleh Pietoyo (Dwi Sasono), juragan rentenir di sana. Pak Soleh setuju tapi Eni tentu tidak. Eni lalu minta Eddy datang ke rumahnya untuk meyakinkan sang ayah. Agar direstui, Eddy berjanji agar berhaji tahun itu juga dan mendoakan Eni berserta keluarga. Pak Soleh setuju dan Eddy berangkat haji.

Sayangnya, usaha Eddy yang sampai menjual bengkelnya jadi sia-sia. Eddy gagal berangkat haji karena ditipu agen travel.

Sebenarnya, sinopsis di atas berpotensi spoiler. Tapi nilai plus Mekah I’m Coming bukan di jalan ceritanya, melainkan humornya yang receh dan absurd.

Alur ceritanya dibuat terpatah di banyak adegan. Tidak ada adegan panjang yang utuh, karena semuanya disisipi humor sinting, tapi sukses menghadirkan tawa keras. Bahkan adegan serius dan sedih sekalipun, dibuat lucu dengan selipan komedi absurd.

Eni (Michelle Ziudith) saat melepas Eddy (Rizky Nazar) berangkat haji di film Mekah I’m Coming. Foto: melali.news

Mekah I’m Coming membawa isu penting yang sangat dekat dengan kehidupan desa. Berhaji adalah ibadah prestige yang dihormati banyak orang desa. Dan seperti di film, berangkat dan sepulang berhaji dirayakan besar-besaran.

Perjuangan berangkat haji seringkali panjang dan berat. Beberapa info penting tentang haji diselipkan saat Eddy bicara dengan agen travel. Dan seperti masyakarat desa umumnya, berangkat haji didahului dengan menjual tanah dan sawah, dalam hal ini Eddy menjual bengkel.

Sayangnya, kekuatan humornya juga jadi senjata mematikan film ini. Cerita Mekah I’m Coming tertutup dengan tebal oleh humornya. Setiap detail dan plot ceritanya didesain lucu yang membuat kita dengan mudah melupakan alurnya. Seperti permainan karambol, komunikasi batin, dan jurus totok. Belum lagi kehidupan Eddy setelah bertemu Fajrul (Ephy Sekuriti), korban lain penipuan.

Sekilas, menonton Mekah I’m Coming seolah nonton film-film rom-com Thailand, yang penuturannya patah-patah oleh komedi.

Tentu saja patahan adegan itu harus didukung oleh akting brilian para pemainnya. Dan Mekah I’m Coming punya kumpulan cast terbaik untuk mewujudkan itu. Mulai dari almarhumah Ria Irawan, Dwi Sasono yang konsisten dengan karakter Pietoyo sampai Rasyid Karim. Juga remaja kekinian Jennifer Coppen dan Ahmad Jidate yang tiap harinya main media sosial.

Meskipun untuk ukuran orang desa, wajah Rizky Nazar dan Michelle Ziudith kurang dibuat ndeso. Sedangkan Ephy Sekuriti sudah sangat lucu apa adanya.

Pada akhirnya, premis Mekah I’m Coming ada pada kisah cinta Eddy dan Eni. Jadi isu penipuan haji tidak dibahas sampai pada solusi yang sepertinya akan jauh lebih berkesan serta reaksi masyarakat yang malah balik menghakimi korban.

Mekah I’m Coming tidak punya banyak hidangan sinematografi atau hal lainnya di estetika film, tapi jika tujuanmu menonton film karena hiburan, film ini sangat kami rekomendasikan.(ham/tin)

Mekah I’m Coming | 2019 | Durasi: 93 menit | Sutradara: Jeihan Angga | Penulis: Jeihan Angga | Produksi: Dapur Film | Negara: Indonesia | Pemeran: Rizky Nazar, Michelle Ziudith, Ria Irawan, Dwi Sasono, Totos Rasiti, Rasyid Karim, Jennifer Coppen, Ephy Sekuriti, Yusril Fahriza, Cici Tegal, Fanny Fadillah, Ahmad Jidate dst.

Berita Terkait

Film NKCTHI: Bicara Tentang Manusia Seutuhnya

Ford v Ferrari; Balapan yang Hangat


..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
25o
Kurs